Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 06 Desember 2020 | 12:54 WIB
Gedung KPK merah putih di Jakarta. (Antara)

Direktur Anti Corruption Committee (ACC) Sulsel, Kadir Wokanubun melihat korupsi bantuan Covid-19 di Sulsel sangat terang-terangan terjadi. Paket yang dianggarkan, tak sesuai dengan paket yang dibagikan ke masyarakat.

Semisal, kata Kadir, Pemkot menganggarkan bantuan paket senilai Rp600 ribu, tapi yang disalurkan hanya Rp100 ribu. Dasar ini seharusnya sudah menjadi acuan bagi penegak hukum untuk bertindak. Tak perlu menunggu laporan lagi.

"Itu kan tinggal lihat selisih saja untuk menghitung besaran mark up berapa. Data yang kami dapatkan, anggaran satu paket itu nilainya Rp600 ribu, tapi yang dibagikan ke masyarakat hanya sekitar Rp100 ribuan," terangnya.

Begitupun pada penyalurannya yang dinilai tidak tepat sasaran. Banyak warga terdampak yang tidak kebagian.

Baca Juga: Jokowi: Sudah Saya Ingatkan Sejak Awal Para Menteri Jangan Korupsi!

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Load More