Pilkada Serentak 2020
Rahmat meminta masyarakat melihat momentum pilkada sebagai permainan sesaat. Tidak boleh mengorbankan segalanya.
Masyarakat harus saling mengedukasi untuk mencari pemimpin yang akan mensejahterakan rakyat. Semua harus diawali dengan niat baik, cara yang baik, dan muaranya hasil yang baik.
“Berbeda pilihan itu wajar. Tapi tidak harus ciptakan kebencian,” kata Rahmat.
Menurut Rahmat, semua calon kepala daerah normatifnya adalah orang-orang baik. “Mereka mudah bersatu dan berteman lagi dengan lawannya usai pilkada,” katanya.
Baca Juga: Dihujat Warganet, Begini Respon Gibran Rakabuming
Jika penyelenggara pilkada bermasalah, masyarakat diminta berani melaporkan.
“Begitu seterusnya untuk dapat kepastian hukum berdasarkan regulasi yang ada,” katanya.
- 1
- 2
Berita Terkait
-
DPR Temukan Dugaan Cawe-cawe Pejabat Kemendagri Saat Pilkada PSU Tasikmalaya: Ini Aneh
-
DPR Minta Ada Aturan Pembatasan Gugatan Pilkada ke MK: Daerah Tak Punya Uang
-
Konflik Ruang Yogyakarta antara Uang dan Warisan
-
Jakarta Nihil Pilkada Putaran Kedua, KPU DKI Pulangkan Sisa Hibah Rp448 Miliar ke Pemprov
-
Bawaslu Awasi Ketat 8 Daerah PSU: Terindikasi Pelanggaran, Serang hingga Banjarbaru Jadi Sorotan
Terpopuler
- BREAKING NEWS: Mahasiswa PPDGS FKG Unhas Ditemukan Tak Bernyawa di Rumah Kontrakan
- 1 Detik Setelah Pascal Struijk Naturalisasi, Harga Pasar Timnas Indonesia Termahal ke-4 di Asia
- PSSI Pertimbangkan Tambah Pemain Keturunan Buntut Kasus Kevin Diks dan Dean James
- Breaking News! Laga Timnas Indonesia vs China Tak Tayang di TV
- Mengenal Siti Purwanti, Ibu Maxime Bouttier yang Meninggal di Rumah Luna Maya
Pilihan
-
GoTo Malu-malu Dilamar Grab, Mahar Sampai Rp115 Triliun?
-
Prediksi Negara Tetangga: Timnas Indonesia Dikalahkan China
-
5 Rekomendasi Tablet Murah Terbaik 2025, Penunjang Belajar hingga Urusan Kerja
-
Dear PSSI Masalah Wasit Lagi Nih! Persib Kirim Surat Protes Keras
-
7 Rekomendasi HP Motorola 2025 Harga Mulai Rp2 Juta: Kamera 50 MP, RAM Besar