Scroll untuk membaca artikel
Yovanda Noni
Sabtu, 14 November 2020 | 16:49 WIB
Syahru saat menodongkan senjata Airsoft Gun terhadap pengendara motor yang mengejar. [Foto: Muhammad Aidil]

Saat melintas, suara knalpot mobil Syahrul sangat keras. Dan sambil memainkan gas.

Sementara di lokasi, terdapat 500 orang pengendara motor yang diduga hendak melakukan aksi balapan liar.

Para pemotor tersebut tidak terima perbuatan Syahru yang memainkan gas mobil dan menerobos jalanan yang akan dijadikan sebagai arena balapan.

Dari situ, ratusan pengendara motor tersebut kemudian mengejar dan melempari batu dan memanah menggunakan busur korban yang tengah berada di dalam mobil.

Baca Juga: Satu Petinggi PDIP Sulawesi Selatan Terseret Kasus Video Porno

"Korban melintas di Jalan Veteran dengan suara mesin mobil yang keras, sehingga korban di kejar dan dilempari serta dibusur," kata Ashari.

Karena sudah terdesak, korban kemudian memacu kendaraannya ke kantor Polsek Rappocini untuk meminta pertolongan.

Hanya saja, sebelum masuk ke kantor polisi, korban dihadang oleh gerombolan pemotor yang mengejar tersebut.

"Sebelum masuk di Mako Polsek Rappocini korban dipalang oleh kelompok pengendara motor tersebut. Sehingga korban bersama satu orang temannya melarikan diri masuk ke Mako Polsek Rappocini meninggalkan mobilnya," ungkap Ashari.

Para massa pemotor tersebut, kemudian melampias amarah mereka. Dengan melakukan pengrusakan terhadap mobil korban yang ditinggalkan di samping Polsek Rappocini.

Baca Juga: Badan Kehormatan PDIP Sulses Sebut Abdul Rasyid Menyangkal Soal Video Porno

"Melakukan pengrusakan terhadap mobil korban dengan cara melempari batu dan menedang mobil korban," jelas Ashari.

Setelah mendapat laporan, personil Polsek Rappocini kemudian berusaha membubarkan massa pemotor yang melakukan pengrusakan terhadap kendaraan korban.

Namun, rupanya massa pemotor tersebut tidak terima. Mereka lantas memberikan perlawanan dengan melempar batu dan membusur polisi.

Situasi itu, membuat polisi harus melepaskan tembakan peringatan ke udara untuk membubarkan massa.

"Setelah mendapat tembakan peringatan dari personil massa langsung membubarkan diri," katanya.

Ashari menduga kejadian tersebut dikarenakan senggolan mobil korban dengan salah satu pengedara motor. Sehingga, korban diburu hingga ke samping Polsek Rappocini.

Load More