Sebab itu, N mengarahkan PAK untuk langsung mendatangi ruangan pembuatan SIM yang berada di Polres Takalar untuk mendapat kepastian biaya pembuatan SIM.
Hanya saja, PAK tidak langsung meninggalkan ruangan Wakapolres Takalar. Ia tetap duduk di dalam ruangan, dan melanjutkan percakapan bersama dengan N.
Menurut N, saat berduaan di dalam ruangan, PAK justru mengalihkan pembicaraan dan tidak lagi menyinggung mengenai persoalan pembuatan SIM.
Dalam percakapan empat mata tersebut, PAK justru menyanjung dan mengagumi sosok N yang dapat menjabat sebagai Wakapolres Takalar.
Baca Juga: Perwira Polisi di Sulsel Diduga Lecehkan Istri Orang, Jabatan Dicopot
Terlebih lagi, karena N yang mendapatkan jabatan tersebut ditugaskan di kampung halamannya sendiri.
"Jawabannya dia (PAK) pada saat itu bahwa iya, nanti saya ke situ (ruang pembuatan SIM) karena saya juga ini hanya sekedar tanya-tanya saja berapa biayanya. Saya pikir saya sudah kasih jawaban seperti itu, dia pulang. Tapi ternyata dia masih nyambung-nyambung ceritanya tentang membanggakan saya bahwa syukur kita punya hidup. Kita jadi Wakapolres di kampung sendiri," kata dia.
"Jadi saya jawab, ya harus memang saya syukuri yang namanya rezeki itu kita syukuri," N menambahkan.
Lebih lanjut, N menerangkan bahwa ketika berada di dalam ruangan, PAK juga mencari tahu terkait di mana saja tempat N pernah bertugas sebelum menjabat sebagai Wakapolres Takalar.
"Dia bilang sebelum di sini Wakapolres, kita pernah tugas di SPN ya? Saya bilang iya. Dia bilang berapa lama kita di SPN situ? Saya bilang kurang lebih tiga tahun," terang N.
Setelah mendengar pengakuan N, PAK memastikan bahwa N memiliki banyak pacar selama bertugas di SPN, Kota Makassar dahulu.
Baca Juga: Parangi Tiga Tetangganya, Jalil Malah Meninggal Karena Serangan Jantung
Apalagi, menurut PAK, N merupakan lelaki yang gagah dan mampu memikat para wanita.
"Dia bilang pasti banyak cewe kita di Makassar ya, karena kita orang gagah. Dia bilang lagi saya saja yang melihat kita (N) gagah," tutur N.
Tak hanya sekedar memuji, di dalam ruangan PAK kemudian bangkit dari kursinya dan mendekati N. Tanpa pikir panjang, PAK langsung memeluk N yang berada di hadapannya.
"Jadi saya langsung ih, kenapa begini ini perempuan? Maksudnya kenapa dia mendekati saya. Kenapa tadi kita bilang mau urus SIM tapi jadinya seperti ini?," terang N.
Selain memeluk, PAK ternyata juga menyuruh N untuk duduk di kursi dan hendak mencoba untuk memegang alat kelamin N.
"Dia mau memegang saya punya kelamin tapi saya langsung tepis tangannya. Saya bilang jangan. Kenapa begini? Jadi saya bilang lebih baik anda pulang, tapi dia pada saat itu dia masuk ke WC. Saya tidak tahu apa yang dilakukan di WC. Langsung saya juga buka pintu," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
Terkini
-
Visa Furoda Dibuka Juni 2025? Ini Pernyataan Tegas Kemenag
-
Pedagang Panjat Kapal di Makassar, Indonesia Bisa Dicoret Dari Jalur Pelayaran Dunia
-
7 Tips Menata Ruang Tamu: Idul Adha Terasa Lebih Nyaman dan Berkesan
-
Raih Penghargaan, BRI Buktikan Mampu Membangun Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas
-
Murid SD di Makassar Meninggal Diduga Dikeroyok, Ada Luka Sulutan Rokok