“Namun, kami setiap hari mempelajari hal baru dan ini membuat kami lebih hati-hati,” katanya.
Kekebalan Sementara
Sebagian virus membuat pasien memiliki kekebalan seumur hidup setelah ia terjangkit, tetapi lainnya tidak.
Virus penyebab Covid-19 merupakan bagian dari keluarga besar virus corona, termasuk di antaranya adalah penyebab flu biasa. Kekebalan terhadap virus ini berkurang setelah satu atau dua tahun.
Para pakar mengatakan semakin banyaknya bukti tentang kemungkinan terjangkit kembali virus ini menunjukkan bahwa kekebalan terhadap virus corona penyebab Covid-19 mungkin bersifat sementara.
Pavia mengatakan hal ini bertentangan dengan strategi yang dikenal luas sebagai “herd immunity” atau kekebalan kelompok dalam menghadapi pandemi.
Memungkinkan virus menyebar ke seluruh populasi tanpa terkendali untuk kemudian memicu terbentuknya kekebalan secara lebih cepat. Sebagian penasehat kesehatan Trump merekomendasikan pendekatan ini.
“Sekalipun seluruh penduduk mengembangkan kekebalan alamiah, namun strategi itu akan menelan jutaan dan jutaan kematian. Seiring perjalanan waktu, kekebalan itu akan memudar,” ujar Pavia.
“Virus ini dapat kembali lagi,” ungkapnya.
Baca Juga: Dinyatakan Positif COVID-19, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Meninggal Dunia
Kajian ini juga menunjukkan bahwa dengan vaksin virus corona yang cukup efektif sekali pun, pemberian vaksin masih harus diulang dari tahun ke tahun.
Pandori di Nevada lebih optimis. Ia mengatakan vaksin bekerja berbeda dibanding penularan alami.
“Meskipun ada berita buruk bahwa mungkin sistem tubuh kita diperdaya oleh hal ini, kami masih memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa vaksinasi akan menang,” ujarnya.
Sementara itu, katanya, masyarakat yang sudah sembuh dari Covid-19 harus tetap waspada.
Meskipun mereka terinfeksi kembali dan tidak menunjukkan gejala, belum jelas apakah mereka masih dapat menjangkiti orang lain atau tidak.
“Tentu saja tidak ada kekebalan,” ujarnya.
"Kita tidak hanya harus melindungi diri kita sendiri, tetapi juga melindungi orang-orang di sekitar kita. Kita harus tetap waspada dan berperilaku seolah-olah kita belum pernah terjangkit virus ini,”. (VOA)
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
-
Grup Emiten Boy Thohir Disebut Dapat Diskon Tak Wajar atas Pembelian Solar di Pertamina
Terkini
-
Investasi di Sulawesi Selatan Terganggu? Yuk Kenalan Dengan Satgas Percepatan Investasi
-
Pemkot Makassar Buka Pendaftaran Direksi dan Dewan Pengawas di 5 BUMD
-
Semua Pasukan Berani Mati! Veteran Ungkap Semangat Membara Operasi Trikora, Dwikora, dan Seroja
-
Sengketa Lahan 52 Hektare di Makassar, Pelapor dan Terlapor Sudah Tiga Kali Dipanggil Polisi
-
Jangan Ketinggalan, BRI Hadirkan Beauty, Fashion, and Fragrance Festival (BFF) 2025