Namun sangat disayangkan, kejayaan jeruk keprok Selayar pada saat ini sudah mulai hilang dengan terjadinya penurunan luas pertanaman, produksi dan produktivitas.
Penyebabnya adalah sistem budidaya tanaman yang masih belum menerapkan tenologi tepat guna. Seperti penggunaan bibit yang sehat, pemupukan, pengairan dan pengendalian.
Kesuburan dan kesehatan tanah yang semakin menurun. Demikian juga adanya serangan hama penyakit seperti diplodia dan phytophthora.
Serta merosotnya nilai ekonomi buah jeruk karena rendahnya kualitas dan kuantitas buah jeruk. Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil belum maksimal.
Populasi tanaman jeruk keprok per hektare sekitar 250-300 pohon. Namun, kondisi saat ini baru bisa memproduksi 68 kuintal per hektare, jauh dari produksi optimal sekitar 200 kuintal per hektare.
Program-program pengembalian kejayaan keprok Selayar ini akan dimulai dengan pengunaan bibit asli Selayar.
Kemudian melakukan kajian plasma nutfah untuk mendapatkan sumber bibit unggul khas Selayar, serta membangun instalasi kebun benih dan kebun plasma nutfah.
Demikian juga penyempurnaan rekomendasi teknologi tepat guna dan budidaya tanaman, melakukan daerah percontohan atau mengembangkan pertanaman jeruk keprok Selayar, berskala kawasan 50-100 hektare per kawasan.
"Di samping teknologi penyakit tanaman dan pasca panen kita akan dorong untuk itu," imbuhnya.
Baca Juga: Suami Terjang Banjir Jakarta Demi Istri Mau Lahiran, Polisi Ikut Tolong
Dukungan kegiatan jeruk keprok Selayar tahun 2020 ini adalah pengembangan jeruk Selayar sebanyak 9.000 pohon.
Juga sudah ditetapkan 300 pohon induk dan akan menjadi batang bawah Selayar. Setiap pohon bisa membibitkan sampai 300 ribu pohon per tahun.
Untuk penetapan calon petani dan kawasan pengembangan sudah ada seluas 100 hektare serta penyiapan kawat duri sebanyak 1.300 rol.
Pihaknya juga telah membantu petani jagung seluas 688 hektare untuk pakan ternak di Selayar. Serta kacang hijau seluas 100 hektare.
"Rancangan kegiatan untuk tahun 2021, akan mencoba membangun sarana pengairan berupa embun, screen house pembibitan jeruk, dan pengadaan bibit jeruk keprok Selayar dan pengadaan sarana kawat duri," pungkasnya.
Pejabat Sementara Bupati Kepulauan Selayar, Asriady Sulaiman mengatakan, dukungan penuh dari Pemprov Sulsel akan mempercepat kemajuan Kabupaten Selayar. Termasuk di bidang pertanian jeruk.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link Video Syur Andini Permata Bareng Bocil Masih Diburu, Benarkah Adik Kandung?
- Pemain Keturunan Rp260,7 Miliar Bawa Kabar Baik Setelah Mauro Zijlstra Proses Naturalisasi
- 41 Kode Redeem FF Terbaru 10 Juli: Ada Skin MP40, Diamond, dan Bundle Keren
- Eks Petinggi AFF Ramal Timnas Indonesia: Suatu Hari Tidak Ada Pemain Keturunan yang Mau Datang
- 4 Rekomendasi Sepatu Running Adidas Rp500 Ribuan, Favorit Pelari Pemula
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Juli 2025
-
Prediksi Oxford United vs Port FC: Adu Performa Ciamik di Final Ideal Piala Presiden 2025
-
Ole Romeny Kena Tekel Paling Horor Sepanjang Kariernya, Pelatih Oxford United: Terlambat...
-
Amran Sebut Produsen Beras Oplosan Buat Daya Beli Masyarakat Lemah
-
Mentan Bongkar Borok Produsen Beras Oplosan! Wilmar, Food Station, Japfa Hingga Alfamidi Terseret?
Terkini
-
Sekolah Rakyat Makassar: Ketika Anak Orang Kaya Ikut Berebut Pendidikan Gratis
-
Ubah Sampah Jadi Emas: Eco Enzyme Jadi Kunci Ekonomi Warga?
-
Dugaan Korupsi Rp87 Miliar di UNM Tercium! Polda Sulsel Usut Dugaan Mark Up Harga Material
-
Harga Beras Meroket? Pemprov Sulsel Gelar 'Gerakan Pangan Murah' untuk Kendalikan Inflasi
-
Berebut Warisan, Pria di Gowa Tega Tembak Ipar Hingga Nyaris Meninggal