SuaraSulsel.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sulawesi Selatan (Sulsel) akan mengadakan pemeriksaan atau tes fisik bagi seluruh atlet di Sulsel.
Pemeriksaan itu juga dirangkai bersamaan dengan dengan rapid tes, pada tanggal 28 hingga 30 September 2020. Nantinya, test ini akan diikuti sebanyak 200 Atlet Sulsel.
Dikatakan Wakil Ketua Bimbingan dan Prestasi Koni, Prof DR Ihsan, test fisik akan dilakukan di tempat terbuka dengan menerapkan protokol kesehatan.
Fungsinya, untuk mengukur unsur-unsur gerak fisik meliputi fisik umum seperti kekuatan, daya tahan, kecepatan serta fisik khusus seperti stamina, kordinasi, ketepatan dan keseimbangan.
Baca Juga: Kontak dengan Arief Budiman di Makassar, Ketua KPU Sulsel Positif Covid-19
“Meski atlet selama ini melakukan latihan secara mandiri, namun Koni Sulsel tetap melakukan pemantaun dan monitoring setiap perkembangan fisik mereka,” kata Ihsan.
Selanjutnya, lanjut dia, test fisik itu akan menjadi bahan evaluasi.
“Koni untuk melakukan perbaikan bila terdapat kekurangan dalam mempersiapkan atlet menghadapi PON Papua tahun 2021 mendatang, test ini menjadi bahan evaluasi,” imbuhnya.
Sesuai arahan pemerintah, pada serangkaian acara tersebut harus mengikuti standar protokol kesehatan. Wakil Ketua Koni Sulsel HM Ambas Syam menegaskan, pihaknya telah menyiapkan pola aturan secara ketat mengingat jumlah atlet yang akan ditest mencapai 200 orang.
“Guna menghindari penumpukan saat test fisik digelar, Koni Sulsel menerapkan pola protokol kesehatan secara ketat dengan sistem jaga jarak, pakai masker dan disiapkan areal cuci tangan. menghindari paparan antar atlet.”
Baca Juga: Aktivis Ungkap Fakta Baru Penambangan Pasir oleh PT Boskalis
Terkait rapid test, DR Addien selaku Sekum Koni mengingatkan, sebelum menjalani test fisik, semua atlet wajib menjalani rapid test di kantor Koni Sulsel, Jalan Sultan Hasanuddin no 42 kota Makassar.
Berita Terkait
Terpopuler
- Dukung Penyidik Tahan Nikita Mirzani, Pakar Justru Heran dengan Dokter Reza Gladys: Kok Bisa...
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Hotman Paris Skakmat Fidaus Oiwobo, Ketahuan Bohong Soal Keturunan Sultan Bima
Pilihan
-
Saham BJBR Anjlok, Aksi Jual Marak Usai Dirut dan Corsec Terjerat Korupsi Dana Iklan Bank BJB
-
Owner Wong Solo Grup Laporkan Pengusaha Asal Bekasi dalam Kasus Penipuan Investasi
-
Sosok Widi Hartoto Corsec Bank BJB Tersangka Kasus Korupsi Iklan, Punya Harta Miliaran Rupiah
-
Kembali Difitnah Soal Kirim Utusan ke PDIP, Jokowi: Diam dan Senyumin Aja
-
Driver Ojol Dapat 'Tunjangan Hari Raya (THR)' 2025, Ini Kriteria dan Syaratnya
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta