SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah dan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sulsel Faisal Amir, bertemu membahas masalah anggaran dan penegakan protokol kesehatan secara ketat di setiap tahapan Pilkada Serentak 2020.
Nurdin mengatakan, paling penting Pemprov Sulsel segera melakukan pencairan anggaran Pilkada Serentak 2020. Segera mungkin.
"Ya pertama tentu beliau melaporkan berbagai tahapan yang sudah dilakukan. Kedua, beliau juga meminta supaya beban kegiatan yang semakin besar, sehingga anggaran segera selesai," ungkap Nurdin, di Kantor Gubernur, Jalan Urip Sumoharjo Makassar, Senin (14/9/2020).
Sementara itu, Ketua KPU Sulsel, Faisal Amir, mengaku, pada pertemuan tersebut membahas soal penanganan Covid-19 pada proses Pilkada serentak.
Baca Juga: Tahapan Pilwakot Semarang, Hendi-Ita Jalani Tes Kesehatan
"Kita bicara soal Pilkada, termasuk soal penanganan Covid-19, dan kita diskusikan untuk memperketat protokol kesehatan di setiap tahapan Pilkada," ujarnya.
Dia menjelaskan, berdasarkan penyampaian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bahwa pencairan anggaran Pilkada Serentak 2020, sudah ada yang mencairkan sampai 100 persen sejak bulan Juli lalu.
"Ini memang perlu dicairkan 100 persen, karena begitu petunjuknya untuk pelaksanaan Pilkada 2020, dia dilaksanakan dari awal bahkan beberapa kabupaten kota sudah mencairkan 100 persen bulan Juli," jelasnya.
Menurut dia, mulai dari tanggal 23 sampai seterusnya, pihak KPU sudah disibukkan dengan urusan administrasi proses Pilkada. Olehnya itu, pembahasan serta pencairan anggaran lebih baik dicairkan sejak awal.
"Sampai hari ini, September ini, sudah mau masuk penetapan calon pada tanggal 23, pada tanggal 26 akan melaksanakan tahapan kampanye, maka di tanggal-tanggal itu, kita sudah disibukkan dengan hal-hal teknis administrasi pelaksanaan Pilkada," urainya.
Baca Juga: Tok! Yuni-Suroto Lawan Kotak Kosong di Pilkada Sragen
"Alangkah baiknya lagi, kita tidak mengurusi lagi ketersediaan anggaran, kita fokus pada penyiapan kebutuhan pilkada, baik kebutuhan teknis Pilkada maupun kebutuhan APD, karena APD ini juga besar, tapi APD ini ditalangi oleh APBN dan kebutuhan logistik Pilkada ditalangi oleh APBD," kata Faisal.
Berita Terkait
-
MK Diskualifikasi Paslon pada Pilbup Mahakam Ulu karena Buat Kontrak Politik dengan Ketua RT
-
Prabowo Lantik 961 Kepala Daerah Serentak, Tjhai Chui Mie: Sangat Membanggakan Bagi Kami Semua
-
Kemendagri Bakal Kumpulkan Kepala Daerah Terpilih Lagi Besok di Monas, Persiapan Rinci Gladi Bersih Pelantikan
-
Hasil Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2024: Khofifah-Emil Puncaki Perolehan Suara Pilkada Serentak
-
Pakar Usul Pemilu dan Pilkada Digelar Terpisah, Berjeda Dua Tahun
Tag
Terpopuler
- Marselino Ferdinan Dicoret Patrick Kluivert! Ini 3 Calon Penggantinya di Timnas Indonesia
- 17 HP Xiaomi Ini Tidak Didukung HyperOS 2.1, Ada Perangkatmu?
- Sebut Pegawai Luhut Sosok Asli di Foto Ijazah UGM, Roy Suryo: Saya Pastikan 99,9 Persen Bukan Jokowi
- 8 Kode Redeem FF Hari Ini 14 April 2025 Masih Aktif Siap Dipakai, Klaim Sekarang!
- Ini Syarat Pemutihan Pajak Kendaraan 2025, Warga Jateng Siap-siap Bebas Denda!
Pilihan
-
Gaikindo Peringatkan Prabowo soal TKDN: Kita Tak Ingin Industri Otomotif Indonesia Ambruk!
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Perhatian! Harga Logam Mulia Diprediksi Akan Terus Alami Kenaikan
-
Baru Masuk Indonesia, Xpeng Diramalkan Segera Gulung Tikar
-
Profil Helmy Yahya yang Ditunjuk Dedi Mulyadi jadi Komisaris Independen Bank BJB
Terkini
-
Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli
-
Skandal Syahrul Yasin Limpo Meluas: KPK Panggil Salsa Nabila Hardafi
-
Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Kirim Produk ke Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI
-
BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025
-
Bos Uang Palsu UIN Alauddin Annar Sampetoding Dilimpahkan ke Kejaksaan