Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Rabu, 09 September 2020 | 19:07 WIB
Tangkapan layar video yang beredar di media sosial. Isi video menyinggung kelompok tertentu di Kota Makassar / Foto : Istimewa

SuaraSulsel.id - Pilkada Kota Makassar tahun 2020 memasuki tahap pemeriksaan kesehatan bakal calon. Sejumlah pendukung mulai gencar memperkenalkan sosok dan program ke masyarakat.

Sayangnya, di tengah pelaksanaan tahapan, beredar video sosialisasi diduga pendukung bakal calon yang menyinggung isu suku, agama, ras, dan antar golongan (SARA).

Video berdurasi kurang lebih 3 menit tersebut beredar luas di aplikasi pesan Whatsapp.

Orang yang menyampaikan sosialisasi berbau SARA diketahui sebagai Ketua LPM di Kecamatan Tamalanrea. Bernama Sudirman.

Baca Juga: Berkas WNA China Pelaku Penganiayaan ABK WNI Diserahkan Kejaksaan

Dalam video, pelaku menyinggung kelompok perusahaan dan etnis di Kota Makassar. Dalam hal pekerjaan proyek pemerintah di Kota Makassar.

Setelah videonya viral, pria dalam video tersebut membuat video permohonan maaf.
Tersebar di aplikasi Whatsapp, pelaku mengakui dirinya yang berada dalam video tersebut.

"Saya Sudirman menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Haji Munafri Arifuddin dan Bapak Rahman Bando".

"Dan kepada sudara-saudara kita dari China yang sudah sebangsa dan setanah air dengan kita, atas pernyataan saya beberapa waktu lalu dalam silaturahmi dengan Tim Appi di Kelurahan Buntusu,"

"Apapun alasannya saya mohon maaf. Karena saya khilaf. Dan semua ini telah merusak dan mengganggu kampanye Munafri Arifuddin dan Rahman Bando," ungkap Sudirman, Rabu (9/9/2020).

Baca Juga: Bupatinya Kena Sanksi Dari Gubernur Jatim, Anggota DPRD Jember Cukur Gundul

Erwin Aksa, Ketua Tim Pemenangan Munafri Arifuddin dan Abdul Rahman Bando juga menanggapi video yang beredar tersebut.

"Video tersebut tidak benar," ungkap Erwin lewat video yang beredar.

Erwin meminta kepada kelompok minoritas di Kota Makassar tidak terprovokasi.

"Cara-cara provokatif yang ingin mendiskreditkan Appi-Rahman," ungkap Erwin.

Erwin mengaku, tidak ada pesan negatif yang harus disampaikan para relawan Appi-Rahman ke masyarakat.

Kecuali seruan untuk sama-sama melawan Covid-19 dan pemberian insentif kepada pelaku usaha.

"Insentif perhotelan dan restoran, insentif UKM, dan program positif lainnya," kata Erwin.

Load More