Menurut Herman, dalam rapat tersebut Jufri menyampaikan, telah diperintahkan gubernur untuk mengakomodir semua anak-anak yang putus sekolah.
Jufri meminta waktu paling lambat 30 Agustus 2020. Untuk menuntaskan semua anak-anak yang belum sekolah.
Orang Tua Siswa Tuding Ada Calo di Dinas Pendidikan Sulsel
Herman menuding, sebelas siswa yang berunjuk rasa tidak terakomodir, karena ada calo yang bermain dalam proses penerimaan siswa.
Ia menduga ada oknum di Dinas Pendidikan Sulsel yang melakukan percaloan siswa baru. Demi keuntungan pribadi.
Percaloan siswa baru yang dimaksud Herman adalah, memasukan siswa lain yang belum diketahui asal usulnya. Atau biasa disebut siswa siluman. Untuk menggantikan posisi siswa yang telah dijanjikan Gubernur Sulsel.
Contoh di SMAN 1 Makassar. Anak-anak yang dijanjikan untuk melanjutkan pendidikan empat orang. Namun, yang diakomodir Dinas Pendidikan Sulsel hanya tiga orang.
Kejadian serupa juga terjadi di SMAN 17 Makassar. Herman menyebut, anak-anak yang dijanjikan untuk sekolah di tempat itu terdapat 16 orang. Sementara yang diakomodir hanya 15 orang.
Padahal, jumlah siswa yang dimasukkan di SMAN 17 Makassar diketahui sebanyak 31 orang siswa.
Baca Juga: Polisi Tetapkan Tersangka Pembunuhan Siswa SMP di Deli Serdang
"Bahkan, saya temukan banyak anak-anak yang tidak mendaftar di sekolah itu ikut juga masuk. Seharusnya, siswa ini bisa terakomudir semua. Cuma mereka mendahulukan siswa siluman," jelas Herman.
Dugaan terjadinya percaloan siswa tersebut semakin kuat, setelah lembaga yang mendampingi anak-anak yang putus sekolah mendengar langsung pengakuan dari pihak sekolah yang menerima murid.
"Jadi dia (oknum calo) menyuplai murid terus ke sekolah itu. Itu ungkapan salah satu kepala sekolah yang tidak perlu disebut namanya," kata Herman.
Karena tidak berhasil mengakomodir semua siswa, pendemo meminta Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah mencopot Kepala Dinas Pendidikan Sulsel Muh Jufri. Karena diduga tidak mampu menuntaskan perintah dan tidak mampu mengawasi bawahannya.
"Diduga sudah ratusan siswa siluman yang diakomodir oleh oknum Disdik Sulsel," tegas Herman.
Kontributor : Muhammad Aidil
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Berapa Tarif Hotman Paris yang Jadi Pengacara Nadiem Makarim?
- Upgrade Karyamu! Trik Cepat Bikin Plat Nama 3D Realistis di Foto Miniatur AI
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Pelatih Irak Soroti Kerugian Timnas Indonesia Jelang Kualifikasi Piala Dunia 2026
- 6 Cara Buat Foto Miniatur Motor dan Mobil Ala BANDAI dengan AI yang Viral di Medsos!
Pilihan
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
Isu PHK Massal Gudang Garam: Laba Perusahaan Anjlok Parah, Jumlah Karyawan Menyusut?
-
8 Rekomendasi HP Rp 2 Jutaan Terbaik September 2025, Baterai Awet Kamera Bening
-
Harga Emas Naik Terus! Emas Antam, Galeri24 dan UBS Kompak di Atas 2 Juta!
-
Tutorial Dapat Phoenix dari Enchanted Chest di Grow a Garden Roblox
Terkini
-
Awas! Situs Akademik Palsu Intai Mahasiswa Dosen: Data Pribadi & Keuangan Terancam
-
Laga Persita vs PSM Makassar Mendadak Pindah Venue! Ini Alasannya
-
DPRD Sulsel Pindah Kantor, Anggaran Ratusan Miliar Disiapkan!
-
Dua Kelompok Warga di Makassar Kembali Bentrok, Saling Serang Pakai Panah
-
Sulsel Kampanyekan Budidaya Rumput Laut Berkelanjutan Dengan Pelampung Ramah Lingkungan