Scroll untuk membaca artikel
Husna Rahmayunita
Kamis, 16 Juli 2020 | 22:14 WIB
Banjir bandang Masamba Luwu Utara (ACT)

SuaraSulsel.id - Gubernur Sulawesi Selatan, Prof HM Nurdin Abdullah menyampaikan keprihatinannya atas bencana banjir bandang yang menyapu sebagian kecamatan di Kabupaten Luwu Utara, Senin (13/7/2020).

Nurdin Abdullah yang meninjau langsung lokasi bencana mengutarakan, pihaknya akan mengambil tiga langkah awal untuk menangani banjir bandang.

"Tentu kita prihatin dengan kejadian ini. Saya meyakini Ibu Bupati sangat terpukul dengan kejadian ini. Tapi kami sudah menyampaikan langkah awal kita yang pertama mencari keluarga yang belum ditemukan, itu dulu," ungkapnya seperti dikutip dari Antara, Kamis (16/7/2020).

Selanjutnya, jelas Nurdin Abdullah, pemerintah provinsi Sulsel akan memastikan ketersediaan logistik bagi korban yang terdampak, seperti air bersih.

Baca Juga: Banjir dan Longsor di Sorong, 3 Meninggal, Salah Satunya Tersengat Listrik

Sementara langkah ketiga yang difokuskan pemerintah setempat yakni upaya pemulihan jaringan listrik dan komunikasi.

"Jaringan (komunikasi) supaya kita dapat berkumpul dengan keluarga. Bagaimanapun, jaringan sangat penting, karena dari mana-mana keluarga pasti khawatir. Mau menghubungi keluarganya," sambung Nurdin Abdullah.

Selain itu, Pemprov Sulsel dan Kabupaten Luwu Utara menginisiasi untuk menyiapkan tempat tinggal sementara bagi warga yang kehilangan tempat tinggal akibat banjir.

Dikatakan Nurdin Abdullah, ia bersama Kapolda, Pangdam dan Kajatidatang datang untuk memberikan dukungan kepada bupati.

Dengan demikian, ia berharap bupati dapat berkonsentrasi menyelamatkan warga dan menyelesaikan kondisi ini dengan segera.

Baca Juga: Alhamdulillah 7 Kecamatan di Batam Zona Hijau Covid-19, Ini Daftarnya

"Dan Bapak Presiden juga sudah menyampaikan rasa prihatinnya dengan kondisi ini. Dan beliau langsung memerintahkan Panglima TNI, terus Menteri PUPR, kepala BNPB untuk betul-betul bersatu datang ke Luwu Utara untuk menyelesaikan berbagai hal," ujarnya, memungkasi.

Load More