
Guna PLTS ini lebih berkembang dan memiliki kapasitas lebih, Kepala Bappeda Kabupaten Pangkep Abd Gaffar mengatakan, hal itu akan dibahas dengan pemerintah desa dalam pengelolaannya dengan bentuk kemitraan.
Keberadaan PLTS di Pulau Saugi ini sedikit banyak secara perhalan mempengaruhi kondisi sosial warga yang mayoritas berprofesi nelayan.
Dulu, saat listrik belum bisa dinikmati selama 12 jam per hari, para pelajar tidak memiliki semangat untuk belajar. Kebanyakan anak-anak lebih memilih mencari ikan bersama orang tuanya dibandingkan bersekolah. Pulau itu hanya memiliki fasilitas sekolah dasar dan satu PAUD.
"Tapi sekarang seiring dengan berkembangnya informasi yang sudah mudah diakses karena ada fasilitas listrik, maka anak-anak lebih banyak melanjutkan pendidikan di ibu kota kabupaten," kata Anas yang juga adalah Ketua Badan Perwakilan Desa di Mattiro Baji.
Tersedianya listrik juga membuat ibu-ibu nelayan yang biasanya hanya menyisihkan waktunya menjemur ikan yang tidak terjual menjadi ikan asin, kini menjadi lebih kreatif dengan industri rumah tangga yang dikelola bersama.
"Kami membuat kue kering dan kerajinan tangan dari kerang-kerang, ini menjadi buah tangan bagi pengujung pulau," Ketua Kelompok industri rumah tangga di Pulau Saugi, Hj Rusmiati.
Di Pulau ini pula, terdapat usaha pengolahan kepiting rajungan untuk tujuan ekspor, sehingga nelayan di sekitarnya lebih memilih mencari kepiting rajungan dari pada ikan yang harus jauh ke tengah laut.
Berita Terkait
-
Lawan Kapal Patroli Petugas Malaysia, Nelayan Vietnam Ditembak Mati
-
Soal Nelayan Perobek Uang Sogokan, LBH Ajukan Penangguhan Penahanan
-
HUT Republik Indonesia ke-75, 8 Desa di Riau Teraliri Listrik
-
Nelayan Kodingareng Penyobek Uang Sogokan Penambang Pasir Ditangkap Polisi
-
Syarat Terpenuhi, Pembangunan PLTB Sidrap Tahap II Segera Dilaksanakan
Terpopuler
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Bocor! Timnas Indonesia Naturalisasi 3 Pemain Keturunan, Ada dari Luar Eropa
- Thijs Dallinga Keturunan Apa? Striker Bologna Mau Dinaturalisasi Timnas Indonesia untuk Ronde 4
Pilihan
-
Harga Emas Antam Makin Merosot, Hari Ini Jadi Rp 1.906.000 per Gram
-
Mengenal Faskho Sengox, 'Mbah Buyut' Sound Horeg yang Melegenda Jauh Sebelum Edi Sound Viral
-
Ingin Tahu Profesi Masa Depan Anak? Temukan Potensi Unik Mereka dengan Teori Multiple Intelligences!
-
Prediksi Timnas Indonesia U-23 vs Vietnam: Saatnya Juara di Rumah!
-
Dua Kata Cristiano Ronaldo yang Bikin Joao Felix Hijrah ke Arab Saudi
Terkini
-
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Quick Wins
-
Mantan Ketua KONI Makassar Dituntut 6 Tahun Penjara
-
Wajib Tahu! Makna Unik 20 Nama Tempat di Kota Makassar
-
Pemprov Sulsel Ungkap Nasib Bandara Toraja: Ditutup atau Subsidi Terus?
-
BRI: KPR Subsidi Jadi Komitmen BRI dalam Memperluas Akses Pembiayaan Perumahan