SuaraSulsel.id - Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap Tahap II dipastikan segera mulai dibangun. Hal ini dipastikan usai pengembang PT UPC Renewables Indonesia melengkapi persyaratan perizinan ekspansinya.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kabupaten Sidrap, Sulawesi selatan, Ruli Dasananda mengemukakan bahwa izin lokasi, analisis mengenai dampak lingkungan (amdal), hingga izin mendirikan bangunan (IMB) telah dilengkapi UPC sebagai pihak swasta yang membangun PLTB Sidrap.
"Izin lokasi yang melibatkan pertanahan dan IMB melalui koordinasi Dinas PUPR serta amdal bersama Dinas Lingkungan Hidup, sudah diterbitkan semua tahun 2020," ungkapnya, di Sidrap, Sulawesi selatan, Senin (10/8/2020).
Ekspansi PLTB Sidrap Tahap II ini rencananya akan menggunakan 21 turbin angin dengan diameter dan tinggi tiang yang lebih besar dari sebelumnya. Ruli juga menyampaikan, IMB PLTB Tahap I telah memberikan retribusi sebesar satu persen terhadap pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Sidrap dengan total nilai sekitar Rp4 miliar.
"Tentu hitungannya nanti untuk PAD dari IMB tahap dua ini yang didasarkan pada biaya untuk satu struktur tiang yang dibangun, satu persen dari biayanya," kata Ruli kepada Antara.
Diwawancarai terpisah, Kepala Pengembangan Proyek PT UPC Renewables Niko Priyambada menargetkan konstruksi awal PLTB Sidrap II pada Oktober 2020.
"Tetapi, karena ada pandemi COVID-19, makanya hingga saat ini belum bisa dimulai. Selain itu, kita juga masih menunggu PJBL (perjanjian jual beli listrik) dari PT PLN (Persero). Setelah itu terlaksana, maka kita akan mulai konstruksinya," ujarnya.
Rencana ekspansi PLTB Sidrap II ini hampir sama dengan PLTB Sidrap I, yang ditargetkan menyerap tenaga kerja sekitar 1.000 orang selama pengerjaan konstruksi sekitar dua tahun. Menurut dia, UPC menyiapkan nilai investasi pada ekspansi tersebut sebesar 125 juta dolar AS atau lebih sedikit dari tahap pertama yang mencapai 150 juta dolar AS.
"Ini karena jumlah tiang dan turbin yang digunakan lebih sedikit dari yang pertama 30 turbin, tahap II ini cuma 21 turbin dengan kapasitas 60-70 MW," pungkasnya.
Baca Juga: Keji! Rianto Hendak Perkosa Ibu Kandung, Ancam Menembak Kalau Tak Mau
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Satu Kertas Suara untuk Semua? Ide Gila dari Parepare Bisa Ubah Pemilu RI
-
Unik! Lomba Kaddo Minyak di Danau Unhas
-
Pemprov Sulsel Resmikan Penerbangan Bersubsidi ATR 72-500 MakassarBone
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Nasional Ketahanan Pangan 2025
-
4 Pencuri Mesin ATM Bank Sulselbar Ditangkap! Duit Habis Foya-foya