Pulau-Pulau di Makassar Terancam Tenggelam Akibat Ini

Kepulauan Spermonde terbentang di sepanjang wilayah Kota Makassar hingga Kabupaten Pangkajene Kepulauan

Muhammad Yunus
Kamis, 06 November 2025 | 14:47 WIB
Pulau-Pulau di Makassar Terancam Tenggelam Akibat Ini
Suasana pulau yang berada di gugusan Kepulauan Spermonde tengah terancam alami genangan akibat kenaikan air permukaan air laut [Suara.com/ANTARA]
Baca 10 detik
  • Angin laut sudah mulai kencang dan permukaan air laut menghempas sampai ke pemukiman warga
  • Genangan air bisa juga muncul rembesan dari bawah lantai rumah
  • Abrasi pantai dan naiknya air laut akibat gelombang tinggi dan cuaca buruk telah terjadi secara signifikan

SuaraSulsel.id - Warga Kepulauan Spermonde yang terbentang di sepanjang wilayah Kota Makassar hingga Kabupaten Pangkajene Kepulauan, Sulawesi Selatan (Sulsel), terancam oleh kenaikan permukaan air laut.

"Memasuki musim hujan, sekarang angin laut sudah mulai kencang dan permukaan air laut menghempas sampai ke pemukiman warga di pulau," kata salah seorang warga di Pulau Sabutung, Sabariah di Kecamatan Liukang Tupabiring Utara, Kabupaten Pangkep, Kamis (6/11).

Dia mengatakan, pada saat sore hari dalam sebulan terakhir ombak sudah mulai tinggi dan menghempas ke bibir pulau, bahkan masuk ke bagian dapur atau belakang rumah warga di pulau ini.

Kondisi itu akan lebih parah ketika bersamaan dengan hujan deras. Akibatnya, rumah warga pulau tergenang.

Baca Juga:Kurangi Krisis Air: Perusahaan Ini Ubah Air Laut Jadi Air Bersih

Hal serupa juga dialami warga di Pulau Kodingareng di wilayah Kota Makassar dan terbilang padat penduduknya dibandingkan pulau lainnya di wilayah Kepulauan Spermonde.

Perempuan paruh baya, Nurhayati di Pulau Kodingareng, Kecamatan Sangkarrang, Makassar, ini mengatakan, selain air laut bisa sampai ke rumah warga pulau, khususnya yang berada di wilayah pinggir, genangan air bisa juga muncul rembesan dari tegel rumah mereka.

"Boleh jadi itu karena tanah pulau semakin bergeser, sehingga air tanah dari laut masuk ke sela-sela tegel rumah kami," katanya.

Sementara itu, berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulsel diketahui, kejadian abrasi pantai dan naiknya air laut akibat gelombang tinggi dan cuaca buruk telah terjadi secara signifikan pada tahun 2024 dan 2025.

Hal itu berdampak pada pemukiman di wilayah pesisir khususnya di Kepulauan Spermonde atau gugusan pulau-pulau sekitar 100 pulau yang terbentang di sepanjang Perairan Makassar.

Baca Juga:Warga Samalona Hemat Rp2,7 Juta per Bulan Berkat SuperSUN

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini