Energi Bersih Nyalakan Mimpi Ratusan Anak di Pulau Satangnga

Di Pulau Satangnga, Kabupaten Takalar, malam tak lagi identik dengan gelap

Muhammad Yunus
Kamis, 23 Oktober 2025 | 08:39 WIB
Energi Bersih Nyalakan Mimpi Ratusan Anak di Pulau Satangnga
Tawa ceria para pelajar menyambut petugas PLN di Pulau Satangnga, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan setelah listrik bersih masuk pulau dan sekolah 24 jam [Suara.com/Istimewa]
Baca 10 detik
  • Dulu anak-anak belajar di bawah nyala lampu minyak yang redup dan berasap
  • PLN menghadirkan SuperSUN, sistem pembangkit listrik tenaga surya dilengkapi battery energy storage system
  • Hampir semua warga kini punya TV

Ikan hasil tangkapan nelayan bisa disimpan di kulkas tanpa takut busuk. Dan yang paling penting, anak-anak di pulau itu kini punya waktu belajar lebih panjang.

"Dulu anak-anak kalau mau belajar malam sering ketiduran karena lampunya habis minyak. Sekarang rumah mereka terang. Mereka semangat belajar," kata Arif.

Energi Berdaulat untuk Masa Depan Anak Bangsa

Jarak Pulau Satangnga memang tak seberapa jauh dari daratan Sulawesi Selatan. Hanya sekitar satu setengah jam perjalanan laut.

Baca Juga:Makassar Gigit Jari? Dana Triliunan Proyek PSEL Terancam Melayang

Namun, untuk urusan listrik, pulau ini sempat seperti dunia lain.

Infrastruktur terbatas, bahan bakar sulit dijangkau, dan akses pendidikan terhambat karena gelap yang terlalu panjang.

Namun, PT PLN (Persero) terus menunjukkan komitmennya dalam memberikan akses listrik ke seluruh wilayah Indonesia, termasuk ke wilayah terdepan, terluar, dan tertinggal (3T), seperti di Pulau Satangnga.

Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi PLN karena daerah 3T memiliki karakteristik yang sulit dijangkau secara geografis dan infrastruktur yang terbatas.

Kini, dengan SuperSUN, cahaya bukan lagi barang mewah. Sembilan fasilitas umum di pulau tersebut sudah tersambung ke jaringan energi bersih itu.

Baca Juga:Makassar Tidak Masuk Rekomendasi 7 Daerah Proyek PSEL

Sebanyak 128 siswa SDN dan Sekolah Madrasah Satangnga kini bisa belajar dalam suasana nyaman dan terang, bahkan setelah matahari tenggelam.

"Cahaya yang menyala di malam hari bukan sekadar lampu, tapi simbol masa depan yang mulai berpijar," kata General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulselrabar, Edyansyah.

Ia bilang, Pulau Satangnga menjadi bukti nyata bahwa listrik bukan hanya soal energi, tapi tentang harapan dan kehidupan yang lebih baik.

SuperSUN sendiri merupakan inovasi karya anak bangsa dari pegawai PLN.

Teknologi ini menggabungkan PV rooftop dengan sistem penyimpanan baterai berkapasitas mikro, yang memungkinkan suplai energi yang stabil bahkan saat cuaca mendung.

Masyarakat juga bisa memantau penggunaan listrik mereka secara langsung melalui ponsel.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini