Jangan Keliru! Begini Cara Baca Data THE World University Ranking 2026

Publik perlu memiliki literasi dalam membaca data, agar tidak terjadi kekeliruan dalam menjelaskan realitas

Muhammad Yunus
Rabu, 15 Oktober 2025 | 16:48 WIB
Jangan Keliru! Begini Cara Baca Data THE World University Ranking 2026
Kampus Universitas Hasanuddin [SuaraSulsel.id/Unhas]
Baca 10 detik
  • Time Higher Education (THE) telah mengumumkan hasil World University Ranking (WUR) Tahun 2026
  • Dalam pengumuman di website THE WUR, tercantum nomor urut yang kemudian dimaknai sebagai peringkat
  • THE WUR melakukan pengukuran peringkat universitas berdasarkan lima indikator

SuaraSulsel.id - Time Higher Education (THE) telah mengumumkan hasil World University Ranking (WUR) Tahun 2026.

Hasil ini cukup membuat heboh, terutama bagi dunia pendidikan tinggi di Indonesia.

Dalam pengumuman di website THE WUR, tercantum nomor urut yang kemudian dimaknai sebagai peringkat.

Padahal, dalam pengumuman THE WUR setiap tahun, terdapat klasterisasi yang perlu dipahami oleh publik.

Baca Juga:WTP Bukan Jaminan! Kritik Pedas Zona C Unhas untuk Calon Rektor 2026-2030

THE WUR melakukan pengukuran peringkat universitas berdasarkan lima indikator pilar, yaitu:

A. Teaching (pengajaran)

B. Research Environment (ekositem riset)

C. Research Quality (kualitas hasil riset)

D. Industry (saling keterkaitan dengan industri)

Baca Juga:Aturan Pemilihan Rektor Unhas : Boleh Ajak Makan-makan Senator, Tapi..

E. International Outlook (reputasi internasional)

THE WUR melakukan simplifikasi dengan membagi peringkat universitas di Indonesia dalam 5 klaster, yaitu:

Klaster 1: peringkat 801-1.000 dunia

Klaster 2: peringkat 1.001 - 1.200 dunia

Klaster 3: peringkat 1.2001 - 1.500 dunia

Klaster 4: peringkat 1.500 dunia ke atas

Klaster 5: Baru terdaftar

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kantor Sekretariat Rektor Universitas Hasanuddin Ishaq Rahman mengatakan, dalam pengumuman THE WUR 2026 sebagai ditampilkan pada websitenya.

Posisi universitas di Indonesia ditempatkan berdasarkan pada kluster tersebut, dimana urutan setiap klaster disusun secara alfabetis (A to Z), bukan berdasarkan nilai atau skor setiap indikator.

Pada klaster 1 (peringkat 801 s.d. 1.000 dunia) hanya terdapat 1 perguruan tinggi, yaitu University of Indonesia.

Begitu juga untuk klaster 2 (peringkat 1.001 s.d. 1.200 dunia) hanya terdapat 1 perguruan tinggi, yaitu Universitas Sebelas Maret.

Sementara pada klaster 3 (peringkat 1.201 s.d. 1.500 dunia), terdapat 6 perguruan tinggi, yaitu: BINUS University, Institut Teknologi Bandung, Universitas Airlangga, Universitas Gadjah Mada, Universitas Muhammadiyah Surakarta, dan Universitas Padjadjaran.

Sementara pada klaster 4 (peringkat 1.501 ke atas), terdapat 27 perguruan tinggi di Indonesia.

Beberapa perguruan tinggi papan atas, seperti IPB University, Universitas Hasanuddin, Institut Teknologi Sepuluh November, Universitas Brawijaya berada pada klaster 4 ini.

Sekilas tampak bahwa beberapa perguruan tinggi di klaster 4 ini yang menurut pandangan awam berada pada peringkat atas.

Justru dalam daftar THE WUR berada pada posisi jauh lebih rendah dibandingkan perguruan tinggi yang dikenal publik biasa-biasa saja.

Di Klaster 4 ini, tampak bahwa Universitas Katolik Indonesia Atma Jaya (dalam list THE WUR tertulis “Atma Jaya Catholic University of Indonesia”) dan Universitas Halo Oleo (di list tertulis “Halu Oleo University”) posisinya berada di atas Universitas Diponegoro (Diponegoro University), Hasanuddin University, Institut Teknologi Sepuluh November, bahkan IPB University.

Padahal, penempatan universitas di setiap klaster adalah berdasarkan urutan alfabetis nama universitas yang didaftarkan.

"Hal ini tentu membuat informasi keliru bagi publik. Apalagi, beberapa pihak (termasuk otoritas resmi perguruan tinggi) ada yang mempublikasi peringkat ini tanpa menelaah data," kata Ishaq, Rabu 15 Oktober 2025.

Terdapat 3 perguruan tinggi di Kawasan Timur Indonesia yang masuk dalam Klaster 4 ini, yaitu Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Hasanuddin (UNHAS), dan Universitas Mataram (UNRAM).

Akibat penempatan nama yang berbasis alfabetis ini, posisi Universitas Halu Oleo berada di atas Universitas Hasanuddin.

Jika skor atau peringkat setiap indikator ditelaah, maka akan terlihat jelas bahwa posisi Universitas Hasanuddin pada klaster 4 ini jauh berada di antara kampus lain di Indonesia Timur, bahkan pada beberapa indikator masuk top 10 nasional di klaster 4 ini.

Indikator Teaching

1. IPB (32,80)
2. Diponegoro (32,50)
3. ITS (25,90)
4. UB (24,90)
5. UNHAS (21,60)
....
15. UHO (16,30)

Indikator Research Environment

1. UNDIP (16,80)
2. UB (13,30)
3. Telkom U (12,80)
....
12. UNHAS (11,50)
...
24. UHO (8,70)

Indikator Research Quality

1. Univ. Negeri Padang (52,30)
2. Univ. Syah Kuala (48,00)
3. Univ. Negeri Yogyakarta (46,00)
...
12. UNHAS (28,00)
...
27. UHO (13,70)

Indikator Industry

1. IPB (51,10)
2. UNDIP (45,40)
3. ITS (42,00)
...
7. UNHAS (31.30)
...
23. UHO (23.00)

Indikator Internasional Outlook

1. Telkom Univ. (53.90)
2. UMY (49.00)
3. Univ. Atma Jaya (48,40)
...
20. UNHAS (25,90)
...
24. UHO (20,10)

(Sumber data: Website THE WUR, dapat diakses terbuka)

Dengan menelaah data tersebut, maka dapat dipastikan bahwa posisi Universitas Hasanuddin sebagai perguruan tinggi terbaik di Kawasan Timur Indonesia (bahkan di luar Pulau Jawa) masih belum tergantikan.

Memang diakui bahwa pada beberapa indikator terdapat area yang masih perlu dikembangkan.

Hal itu akan menjadi tugas bersama seluruh sivitas akademik Unhas, untuk mendorong kemajuan dan pengembangan Unhas.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini