Curahan Hati Warga Jeneponto ke Wagub: Harapan Mandiri di Tengah Jerat Kemiskinan

Angka stunting tertinggi dan kemiskinan masih membelit Kabupaten Jeneponto

Muhammad Yunus
Minggu, 24 Agustus 2025 | 13:06 WIB
Curahan Hati Warga Jeneponto ke Wagub: Harapan Mandiri di Tengah Jerat Kemiskinan
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan, Fatmawati Rusdi saat melakukan kunjungan kerja ke Kelurahan Empoang, Sabtu, 23 Agustus 2025 [SuaraSulsel.id/Humas Pemprov Sulsel]

Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, mengapresiasi perhatian Pemprov Sulsel.

Dukungan melalui Wagub Fatmawati menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah terhadap kondisi masyarakat Jeneponto.

“Hari ini bukan sekadar penyerahan bantuan, tetapi bukti perhatian besar dari pemerintah provinsi. Atas nama masyarakat Jeneponto, kami berterima kasih kepada Ibu Wagub atas perhatian dan dukungannya. Semoga bernilai ibadah,” ujarnya.

Ia juga menyebut, Jeneponto masih menjadi daerah dengan tantangan serius. Berada di peringkat pertama angka stunting dan kedua angka kemiskinan di Sulsel.

Baca Juga:Gubernur Sulsel Perintahkan Kenaikan Pajak Ditunda dan Dikaji Kembali

"Ini tantangan bagi kami, dan kami siap berkolaborasi dengan Pemprov Sulsel untuk menurunkan angka tersebut,” katanya.

Di sela penyerahan bantuan. Sejumlah warga turut menyampaikan aspirasi. Termasuk kebutuhan susu dan biaya pendidikan. Endong (56), ibu rumah tangga, berharap ada pendampingan agar keluarganya mandiri.

“Alhamdulillah, saya sangat terbantu. Anak-anak saya dua-duanya masih SMP, jadi kebutuhan banyak sekali. Terima kasih ada perhatian dari pemerintah. Tapi saya juga berharap ada pendampingan supaya kami bisa mandiri,” ungkapnya.

Endong menuturkan, tantangan sehari-hari bukan hanya soal kebutuhan pangan, tetapi juga biaya sekolah anak.

“Kalau hanya sekali dapat bantuan, habis begitu saja. Yang kami butuhkan bagaimana bisa punya usaha kecil, supaya tidak terus bergantung,” tambahnya lirih.

Baca Juga:Bocah Viral Pemungut Sisa Kue di Gowa Dapat Hadiah Sepeda dari Gubernur Sulsel

Sementara itu, Sampara (70), seorang peternak kambing, datang dengan pakaian sederhana. Ia memiliki lima anak, empat di antaranya sudah menikah dan enam cucu.

Baginya, bantuan ini berarti besar, tetapi ia berharap ada program yang bisa menguatkan ekonomi keluarga. “Saya bersyukur sekali dapat bantuan. Tapi kalau boleh, lebih bagus kalau ada bimbingan. Misalnya bagaimana beternak kambing lebih baik, atau usaha kecil lain. Jadi kami tidak selalu susah begini,” kata Sampara.

Ia mengisahkan, beternak kambing yang ia jalani sejak muda belum banyak berubah.

“Kambing itu ada, tapi harganya kadang jatuh. Kalau ada pendampingan, mungkin bisa lebih baik hasilnya,” ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini

Ingin dapat update berita terbaru langsung di browser Anda?