SuaraSulsel.id - Gelombang perpindahan politisi dari Partai NasDem ke Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Sulawesi Selatan kian menunjukkan sinyal kuat.
Manuver terbaru datang dari Wakil Gubernur Sulsel sekaligus kader NasDem, Fatmawati Rusdi, yang memilih absen dari agenda pemerintahan demi mendampingi elite PSI.
Pada Jumat, 22 Agustus 2025, Fatmawati Rusdi yang seharusnya memiliki agenda resmi sebagai wakil gubernur, justru terlihat mendampingi Ketua DPW PSI Sulsel, Muammar Ferirae Gandi.
Keduanya melakukan blusukan ke kawasan padat penduduk di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Makassar.
Baca Juga:Rusdi Masse Bertemu Jokowi di Solo, Makin Mantap Gabung PSI?
Muammar Ferirae Gandi tak lain adalah putra dari Fatmawati dan Rusdi Masse Mappasessu (RMS), Ketua DPW NasDem Sulsel.
Momen ini sontak menjadi sorotan tajam karena memperkuat spekulasi adanya eksodus besar-besaran dari gerbong RMS ke partai yang dipimpin Kaesang Pangarep tersebut.
Dalam kegiatan itu, Fatmawati dan Muammar menyapa warga dan mendengar langsung keluhan mereka, terutama soal krisis air bersih yang telah menahun. Tak hanya menyerap aspirasi, keduanya juga membagikan bantuan sembako.
Kehadiran Fatmawati yang masih berstatus Dewan Pertimbangan DPP Partai NasDem ini seolah menjadi penegas bahwa ada pergeseran politik signifikan di keluarganya.
Turut mendampingi mereka adalah Sekretaris DPW PSI Sulsel, Indira Mulyasari, yang juga merupakan mantan politisi NasDem.
Baca Juga:NasDem Sulsel Bantah Rusdi Masse Akan Pindah Partai ke PSI
Gerbong Politik RMS Pindah Haluan?
![Wakil Gubernur Sulsel sekaligus kader NasDem, Fatmawati Rusdi, melakukan blusukan ke kawasan padat penduduk di Kelurahan Buloa, Kecamatan Tallo, Makassar bersama kader PSI. [Istimewa]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2025/08/22/54019-wagub-sulsel-fatmawati-rusdi-dan-psi.jpg)
Meski Fatmawati telah berulang kali membantah rumor kepindahannya, tindakannya di lapangan berbicara lain. Spekulasi bahwa suaminya, Rusdi Masse, akan segera meninggalkan partai besutan Surya Paloh itu kini semakin sulit ditepis.
RMS dikenal sebagai motor penggerak yang berhasil membesarkan NasDem hingga menjadi salah satu partai terkuat di Sulawesi Selatan. Kepergiannya diprediksi akan diikuti oleh barisan loyalisnya, mulai dari elite hingga simpatisan di tingkat akar rumput.
"Dengan bergabungnya anak RMS ke PSI, besar kemungkinan para loyalis RMS, baik dari kalangan elit maupun akar rumput, akan mengikuti langkah serupa," ujar pengamat politik Universitas Hasanuddin, Adi Suryadi Culla, Jumat, 22 Agustus 2025.
Deretan Anak Pejabat NasDem Hijrah ke PSI
Fenomena ini bukan hanya soal Fatmawati. Sebelumnya, PSI telah berhasil merekrut sejumlah tokoh muda yang merupakan anak atau kerabat dari para petinggi NasDem di berbagai daerah di Sulsel. Mereka bahkan langsung diberi jabatan strategis.
Di Kabupaten Barru, drg. Ulfah Nurul Huda Suardi, putri dari Ketua NasDem Barru Suardi Saleh, kini menjabat sebagai Ketua DPD PSI Barru.
Langkah serupa diikuti oleh Ratnawati Muchlis, istri dari Bupati Enrekang yang juga kader NasDem, yang kini memimpin PSI Enrekang.
Hal yang sama terjadi di Pinrang, di mana Andi Ichsan Aswad, putra Bupati sekaligus Ketua DPD NasDem Pinrang, Andi Irwan Hamid, telah didapuk menjadi Ketua DPD PSI Pinrang.
Strategi PSI merekrut tokoh dengan basis keluarga politik yang kuat ini dinilai sangat efektif untuk membangun kekuatan baru di daerah.
Ancaman Serius Bagi NasDem
Adi Suryadi Culla menilai, gelombang perpindahan ini adalah ancaman serius yang bisa menggerus kekuatan NasDem di Sulsel. Sebaliknya, ini menjadi keuntungan besar bagi PSI untuk memperluas pengaruhnya.
Menurutnya, PSI di bawah kepemimpinan Kaesang Pangarep menawarkan ruang politik yang lebih segar bagi generasi muda.
Meskipun PSI belum lolos ambang batas parlemen secara nasional, kehadiran figur kuat seperti RMS dan jaringannya bisa mendongkrak elektabilitas partai secara signifikan di tingkat lokal.
"Tentu saja ini bisa melemahkan posisi NasDem sekaligus menjadi keuntungan besar bagi PSI," ungkapnya.