SuaraSulsel.id - Bupati Kolaka Timur Abdul Azis pria kelahiran Enrekang, Sulawesi Selatan, 5 Januari 1986. Adalah mantan anggota Polri dengan pangkat Aipda atau Ajun Inspektur Polisi Dua.
Hari ini Abdul Azis dikabarkan ditangkap atau kena OTT oleh KPK. Namun dengan tegas dibantah oleh Partai Nasdem.
Bendahara Umum Partai NasDem Ahmad Sahroni menyatakan Abdul Azis sedang berada bersamanya untuk mengikuti agenda partai, bukan terjaring OTT.
Abdul Azis bahkan sedang duduk santai mengikuti Rakernas Partai NasDem di Kota Makassar.
Baca Juga:KPK Tangkap Bupati Kolaka Timur
"Berita yang disampaikan oleh Pak Johanis Tanak tidak benar. Abdul Azis ada di samping saya," kata Sahroni sambil menunjuk sang bupati yang berdiri di sebelahnya.
Sahroni mengkritik KPK karena menyebarkan informasi yang ia sebut sebagai "drama".
Abdul Azis sendiri mengaku kaget mendengar berita penangkapannya dari kerabat.
Ia memastikan dirinya dalam keadaan baik dan sebagai kader partai siap mengikuti proses hukum yang berlaku.
Abd Azis-Yosep Sahaka pasangan Bupati dan Wakil Bupati Kolaka Timur dilantik Presiden Prabowo Subianto 20 Februari 2025 di Jakarta.
Baca Juga:Petugas Kesehatan Harus Kerja Malam Hari, Selidiki Kasus Kaki Gajah di Kolaka Timur
Saat itu Azis menyatakan komitmennya untuk menjalankan pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Ia berjanji untuk bekerja keras dan mengoptimalkan potensi daerah untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia berharap dapat mempertahankan kepercayaan masyarakat dan menjalankan pemerintahan yang efektif dan efisien.
”Kepada seluruh masyarakat Kolaka Timur mari bersama-sama, bergandengan tangan, bersinergi dan berkolaborasi dalam membangun Kolaka Timur yang lebih baik. Mari tinggalkan perbedaan dan mempererat persatuan demi generasi masa depan Kolaka Timur. Agar daerah kita ini, menjadi daerah yang maju, sejahtera, dan bermartabat,” kata Azis jelang pelantikan.
Abdul Azis dan Yosep mendapat dukungan dari Partai Nasdem dan Partai Amanat Nasional (PAN). Dukungan juga datang dari partai PSI, PPP, PBB, dan Partai Garuda.
Pasangan dengan Slogan Asmara ini mengumpulkan suara 35.992 atau 49,22%. Urutan kedua ada pasangan Arwin Ismail (ASLI) dengan perolehan 31.293 atau 42,79%.