SuaraSulsel.id - Impian masyarakat Makassar untuk memiliki stadion megah yang representatif diklaim segera terwujud.
Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar menunjukkan keseriusannya dengan terus mematangkan rencana pembangunan Stadion Untia.
Sebuah proyek ambisius yang masuk dalam program prioritas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029.
Proyek yang digadang-gadang akan menjadi ikon baru Kota Daeng ini kini memasuki tahap krusial.
Baca Juga:Program Gratis Iuran Sampah Kota Makassar Berlaku Juli 2025, Siapa Saja Berhak?
Pemkot Makassar tengah mengebut serangkaian persiapan, mulai dari penyusunan studi kelayakan (feasibility study), perancangan master plan, hingga finalisasi skema pendanaan.
Tahapan Jelas Menuju Stadion Impian
Sekretaris Daerah Kota Makassar, A. Zulkifly Nanda, memastikan bahwa seluruh persiapan berjalan sesuai jadwal.
Dalam rapat koordinasi yang melibatkan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait dan tenaga ahli, Pemkot menyusun peta jalan yang jelas untuk proyek strategis ini.
"Jadi tadi kami melaksanakan rapat untuk mempersiapkan seluruh tahapan program stadion. Kita mengumpulkan seluruh SKPD terkait, termasuk tenaga ahli dari Bapak Wali Kota. Tahun ini, fokus utama kita adalah penyelesaian studi kelayakan," ujar Zulkifly di Balaikota Makassar, Selasa (8/7/2025).
Baca Juga:Kaget! Wali Kota Makassar Temukan Lapangan Karebosi Jadi 'Hutan Belantara'
Berikut adalah linimasa pembangunan Stadion Untia yang telah dirancang:
- 2025
Tuntas Perencanaan. Fokus utama adalah menyelesaikan studi kelayakan, master plan tata ruang stadion, dan analisis mengenai dampak lingkungan lalu lintas (Amdal Lalin).
Dokumen-dokumen ini akan menjadi fondasi utama seluruh proyek.
- 2026
Persiapan Lahan dan Izin. Tahap ini mencakup penimbunan lahan seluas 6,3 hektare dengan estimasi anggaran Rp70 miliar, serta pengurusan izin Amdal Lingkungan dan penyusunan Detail Engineering Design (DED).
- 2027
Konstruksi Dimulai. Pembangunan fisik stadion secara resmi dimulai.
- 2028
Siap Digunakan. Stadion ditargetkan sudah dapat difungsikan, setidaknya untuk tahap awal konstruksi.
"Insya Allah 2027-2028 stadion sudah bisa digunakan. Tahun ini perencanaan tuntas, tahun depan penimbunan dan izin, tahun selanjutnya konstruksi," tambah Zulkifly optimistis.
Skema Anggaran Ratusan Miliar: Investasi atau APBD?
Salah satu aspek paling menantang dalam proyek raksasa ini adalah pendanaan. Dengan proyeksi kebutuhan anggaran konstruksi mencapai Rp400 hingga Rp500 miliar.
Pemkot Makassar menyiapkan dua skema pembiayaan.
"Kita sedang menyusun dua skema. Kalau hanya mengandalkan investasi, ada risiko kalau investornya tidak datang. Karena itu, opsi APBD murni juga disiapkan, agar tidak menggantung di tengah jalan," tutur Zulkifly.
Untuk tahap perencanaan awal, Dinas Pekerjaan Umum (PU) telah mengajukan anggaran perubahan sebesar Rp1,8 miliar, yang mencakup Rp1 miliar untuk studi kelayakan dan Rp800 juta untuk master plan.
Menuntaskan Aspek Legalitas dan Tata Ruang
Selain teknis dan anggaran, aspek legalitas menjadi perhatian serius. Pemkot Makassar tengah memastikan peruntukan lahan di Untia sesuai dengan regulasi.
Saat ini, terdapat perbedaan nomenklatur antara Peraturan Presiden (Perpres) Mamminasata yang menetapkan lokasi tersebut untuk stadion, dengan Perda Kota Makassar yang mencatatnya sebagai zona ekonomi khusus.
"Makanya kita akan menggelar rapat forum untuk memastikan stadion ini sesuai dengan tata ruang," jelas Zulkifly.
Koordinasi intensif juga dilakukan dengan Dinas Pertanahan dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk memastikan sertifikat lahan seluas 6,3 hektare tersebut berstatus clean and clear.
Kepala Dinas PU Makassar, Zuhaelsi Zubir, menegaskan bahwa seluruh dokumen perencanaan ditargetkan rampung pada Desember 2025.
Dengan persiapan yang matang dan terstruktur, harapan untuk melihat lahirnya ikon baru kebanggaan masyarakat Makassar semakin mendekati kenyataan.