SuaraSulsel.id - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Rizki Ernadi Wimanda menyebutkan, saat ini di Sulsel terdapat sembilan penyedia jasa pembayaran bank untuk penerapan Quick Response Code Indonesia Standard atau QRIS Tap di lapangan.
"Sembilan bank itu mendukung penerapan QRISTap dengan menggunakan handphone yang memiliki Near Field Communication (NFC)," kata Rizki saat peluncuran QRIS Tap di Makassar, Senin 30 Juni 2025.
Dia mengatakan, sembilan bank besar di Indonesia mendukung penerapan QRIS Tap yang merupakan pengembangan dari QRIS konvensional.
Memungkinkan pengguna melakukan pembayaran hanya dengan menempelkan ponsel Android ke terminal NFC, tanpa perlu scan QR Code, dan prosesnya hanya 0,3 hingga 2. detik saja .
Baca Juga:Ekonomi Sulsel Tidak Baik-Baik Saja? BI Ungkap Ancaman Nyata Ini
Rizki mengatakan, sembilan bank yang telah mendukung implementasi QRIS Tap adalah Bank BNI, Bank Mega, CIMB Niaga, Bank Mandiri, BNI, BCA, Bank DKI, Bank Permata dan Bank Sinarmas.
Menurut dia, kesembilan bank tersebut masuk dalam jajaran 15 penyedia jasa pembayaran (PJP) yang telah bekerja sama dengan Bank Indonesia sejak peluncuran QRIS Tap pada 14Maret2025 di Jakarta.
"Keunggulan QRIS Tap, karena transaksi cepat tuntas dalam 0,3 detik, jauh lebih cepat dibanding QRIS berbasis kode QR (4–5 detik)," papar Rizki.
Dengan cukup “tap” ponsel Android ke reader NFC, lanjut dia, tidak perlu membuka aplikasi atau scan kode QR.
Selain itu, dari sisi keamanan memberikan sistem terlindungi dan enkripsi tinggi, sehingga mengurangi risiko kesalahan saat pemindaian kode.
Baca Juga:Jangan Tertipu! Ini 5 Tips Aman Transaksi QRIS dari Bank Indonesia
Peluncuran QRIS Tap di Sulsel ini merupakan yang pertama di luar Jawa, namun dari sisi nasional merupakan yang kedua setelah Jakarta.
Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan (BI Sulsel) resmi meluncurkan fitur pembayaran digital QRIS Tap dalam acara bertajuk "SULTAN (Sulawesi Selatan) TAP KI" yang digelar di area Car Free Day Mandala Sudirman, Makassar, Minggu (29/6).
Peluncuran ini menjadi bagian dari upaya mempercepat digitalisasi sistem pembayaran nasional yang sejalan dengan Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia 2025.
Inovasi QRIS Tap (Tuntas, Aman, dan Praktis) ditujukan untuk menciptakan ekosistem transaksi digital yang efisien dan inklusif hingga ke daerah.
Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin, yang hadir dalam acara tersebut, menyambut baik peluncuran yang dinilai sejalan dengan kebijakan pemerintah kota terkait digitalisasi dan tata kelola pemerintahan yang transparan.
"Pemkot Makassar menekankan aturan proses pembayaran cashless. Olehnya itu, kami harap apa yang dilaksanakan BI menjadi supporting baik untuk tata kelola pemerintahan yang transparan," ujarnya dalam siaran resmi Netzme.
Sementara Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernadi Wimanda, menjelaskan bahwa QRIS Tap dikembangkan untuk mempermudah transaksi digital di berbagai sektor, mulai dari transportasi, retribusi pasar, hingga pembayaran pendidikan.
“Saya membayangkan seluruh pembayaran di Sulawesi Selatan dapat dilakukan menggunakan QRIS,” kata Rizki.
Dalam acara tersebut, BI Sulsel menggandeng 13 penyedia jasa pembayaran (PJP) yang tergabung sebagai first mover QRIS Tap.
Salah satunya adalah PT Netzme Kreasi Indonesia (Netzme), perusahaan jasa pembayaran yang juga memperkenalkan dua merchant andalannya, Hoshi Bakery dan Ngopi Santai.
Netzme juga memamerkan teknologi QRIS Soundbox sebagai solusi pembayaran yang dirancang untuk mendukung transaksi digital secara cepat, praktis, dan efisien.
Terdiri atas dua varian, QRIS Soundbox Netzme Dynamic dan Netzme Pro, perangkat ini menyampaikan notifikasi suara secara real-time begitu pembayaran berhasil dilakukan oleh konsumen.
“QRIS Soundbox kami memungkinkan pedagang pasar hingga merchant modern menerima pembayaran digital dengan cepat dan efisien, bahkan tanpa harus melihat layar ponsel,” ujar CEO Netzme, Vicky Ganda Saputra.
Perangkat tersebut juga dapat diintegrasikan dengan sistem kasir digital (POS), membantu pelaku usaha dalam pencatatan transaksi.
Teknologi ini telah digunakan di sejumlah merchant ritel dan pasar tradisional, termasuk di Pasar Terong, Makassar.
Dalam kunjungan bersama pejabat BI Sulsel, pedagang di pasar tersebut mendemonstrasikan penggunaan QRIS Soundbox yang telah mereka adopsi melalui kolaborasi antara Netzme dan Grosirone.
Netzme menyatakan komitmennya untuk terus memperluas adopsi QRIS Tap, khususnya di kalangan UMKM dan wilayah 3T, dengan menggandeng berbagai mitra strategis.