27 Rumah di Luwu Utara Terendam Banjir dan Longsor, BPBD Minta Warga Waspada

Tinggi air banjir di dua desa itu mencapai 1 hingga 1,5 meter

Muhammad Yunus
Minggu, 08 Juni 2025 | 17:41 WIB
27 Rumah di Luwu Utara Terendam Banjir dan Longsor, BPBD Minta Warga Waspada
Dokumentasi: Foto udara kondisi perkampungan tertimbun lumpur akibat terjangan banjir bandang di Desa Radda, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, Rabu 15 Juli 2020 [Suara.com/ANTARA]

Warga dan tim BPBD langsung melakukan penanganan darurat pada malam kejadian.

Petugas BPBD dibantu TNI, Polri, dan warga sekitar membersihkan material longsoran.

Material tanah yang menimbun jalan dibersihkan agar bisa dilalui kendaraan roda dua.

Amson menyatakan jalan kini bisa dilintasi motor, meski alat berat tetap dibutuhkan.

Baca Juga:Borong Dagangan Warga, Gubernur Sulsel Sentuh Hati Pedagang Kecil di Pemandian Air Panas Pincara

“Jalan sudah bisa dilalui roda dua, tapi perlu alat berat untuk pembersihan maksimal,” katanya.

Ia menambahkan kondisi banjir di Desa Baloli dan Radda kini perlahan mulai surut.

Namun, beberapa lokasi masih terlihat tergenang air meski tidak lagi meluas seperti semula.

BPBD mengimbau warga tetap waspada karena potensi hujan susulan masih mungkin terjadi.

Amson juga menyampaikan bahwa Luwu Utara merupakan wilayah yang rawan bencana alam.

Baca Juga:Nyawa Taruhannya! Kepala BPBD Terjang Longsor Demi Warga Terisolir di Luwu Utara

Daerah ini memiliki kombinasi topografi pegunungan, sungai, dan dataran rendah yang kompleks.

“Lutra ini daerah tiga dimensi: ada pegunungan, sungai terbanyak, dan daratan rendah,” jelasnya.

Menurutnya, karakter geografis itu membuat Luwu Utara rentan terhadap longsor dan banjir.

BPBD Luwu Utara diminta tetap siaga setiap kali curah hujan tinggi turun di wilayahnya.

“Kalau hujan deras, teman-teman BPBD Lutra selalu siaga dan pantau lokasi rawan,” ujarnya.

Ia berharap masyarakat juga lebih peka dan cepat melapor jika ada tanda-tanda bencana.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini