Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah

Hal itu disampaikan ketika melakukan pemantauan langsung jamaah haji Indonesia

Muhammad Yunus
Kamis, 05 Juni 2025 | 16:09 WIB
Layanan Transportasi Bus Jamaah Indonesia Jelang Puncak Ibadah Haji Bermasalah
Kedatangan jamaah haji di Maktab 43 Sana Masharieq [Suara.com/ANTARA/HO-MCH 2025]

Tetapi juga memiliki makna historis dan strategis dalam membangun semangat kebangsaan dan solidaritas internasional.

Romo Syafi’i mengingatkan bahwa ibadah haji telah menjadi sumber inspirasi perjuangan kemerdekaan bagi bangsa Indonesia sejak masa prakemerdekaan.

"Dan kita tahu, pada masa yang lalu, para pejuang kita itu kemudian mendapat inspirasi untuk membangun nasionalisme berjuang merebut kemerdekaan itu banyak sepulang menunaikan ibadah haji," ujar Romo Syafi’i di Arafah, Makkah.

Wamenag menyoroti makna simbolik dari kesetaraan di Arafah, tempat seluruh jamaah haji dari berbagai penjuru dunia berkumpul dalam balutan ihram tanpa membedakan status sosial, jabatan, atau kebangsaan.

Baca Juga:Angka Kematian Meningkat! Menag Desak Evaluasi Layanan Kesehatan Haji

"Di Arafah tidak ada lagi yang membedakan kita. Semuanya sama memakai pakaian ihram, duduk bersimpuh demi mendapatkan rida Allah SWT," kata dia.

Romo Syafi’i mengajak seluruh jamaah calon haji Indonesia untuk menjaga identitas kebangsaan selama menjalankan ibadah, sekaligus menghormati identitas bangsa lain.

Di sisi lain, ia juga menekankan pentingnya memperjuangkan hak-hak bangsa yang masih tertindas akibat penjajahan, seperti Palestina.

"Tidak ada alasan dengan semangat haji ini kita mengabaikan mereka. Kita harus membangun komitmen bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, sebagaimana ditegaskan dalam konstitusi kita," kata dia.

Menurutnya, ibadah haji menjadi momen refleksi spiritual dan kebatinan yang mendalam, serta memperkuat solidaritas global.

Baca Juga:Visa Furoda Dibuka Juni 2025? Ini Pernyataan Tegas Kemenag

"Kita merasakan suasana kebatinan yang sama antara satu dengan yang lain. Inilah momentum membangun persaudaraan umat manusia tanpa sekat-sekat duniawi," kata Wamenag.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini