Respons Siswa Usai Makan Bergizi Gratis: Lezat, Buah Busuk, dan Sayur Kurang Kuah

Tidak hanya pemenuhan nutrisi, pemberian makanan bergizi gratis pada anak juga mesti mempertimbangkan kualitas

Muhammad Yunus
Senin, 06 Januari 2025 | 19:53 WIB
Respons Siswa Usai Makan Bergizi Gratis: Lezat, Buah Busuk, dan Sayur Kurang Kuah
Pemberian makanan bergizi gratis di SMAN 10 Makassar, Senin 6 Januari 2025 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara]

Faika mengaku, walau dapat makan bergizi, mereka masih butuh jajan saat jam istrahat pertama.

"Karena makanan gratis ini di jam 12 (siang), di istrahat kedua. Jadi jam 10 itu perlu roti atau susu," tuturnya.

Hal yang sama diungkapkan siswa lain, Muhammad Zaki Insyirah. Ia menilai makanan yang disuguhkan rasanya lezat dan porsinya cukup.

Hanya saja, sayur tumisnya terlalu kering. Buahnya pun sudah busuk sehingga Zaki memilih tidak memakannya.

Baca Juga:Makan Coto Bareng Warga, Cara Unik Kampanye Program Makan Gratis di Gowa

"Mungkin bagian sayur sih kurang berair, kurang kuah. Kurangnya itu juga di buah. Buahnya itu busuk dan harus dibuang," ucapnya.

Zaki mengaku senang karena dengan adanya makan bergizi gratis, ia tak perlu lagi meminta uang jajan. Yang perlu diperhatikan cukup kualitas menu yang disuguhkan.

"Tidak perlu lagi membawa uang jajan. Jadi makan gratis ini sudah kenyang sekali, tidak perlu lagi jajan. Tapi (menunya) harus berkualitas," bebernya.

Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Selatan Iqbal Nadjamuddin menambahkan tahap awal makan bergizi gratis tidak hanya digelar di Makassar, tapi juga di enam kabupaten/kota.

Ia menegaskan satuan pelayanan pemenuhan gizi atau SPPG masih akan melakukan evaluasi setelah tahap awal diselenggarakan.

Baca Juga:Intip Menu Makan Bergizi Gratis di Kota Makassar, Tanpa Susu

"Misal nanti ada anak-anak yang alergi dengan menu yang disiapkan, nanti akan dievaluasi," jelasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini