Tergiur Tantangan Parkour, Santri di Makassar Tewas Jatuh dari Lantai 4 Ruko

Tewas setelah terjatuh dari lantai 4 sebuah ruko

Muhammad Yunus
Senin, 29 Juli 2024 | 12:26 WIB
Tergiur Tantangan Parkour, Santri di Makassar Tewas Jatuh dari Lantai 4 Ruko
Ilustrasi: Seseorang Melakukan Gerakan Parkour [unsplahs/zakaria zehael]

SuaraSulsel.id - Malang nasib dialami seorang santri bernama Ziaul Kautsar (17 tahun). Ia tewas setelah terjatuh dari lantai 4 sebuah ruko di jalan Boulevard, kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Peristiwa itu terjadi pada Minggu, 28 Juli 2024, dini hari. Kejadian bermula saat korban ditantang oleh temannya untuk memperagakan Parkour, jenis olahraga ekstrem berlari dan melompat.

Kanit Reskrim Polsek Panakkukang Iptu Sangkala mengatakan korban terjatuh dari atap ruko saat sedang bermain parkour dengan dua orang temannya. Karena diduga tidak bisa menjaga keseimbangan, korban akhirnya terjatuh dan tewas.

"Dia jalan di atas atap toko katanya main parkour. Atapnya jebol dan terjatuh," ujarnya saat dihubungi Senin, 29 Juli 2024.

Baca Juga:Ngaku Pegawai Disdik, Pemuda Ini Tipu Calon Siswa SMAN 2 Makassar Jutaan Rupiah

Kata Sangkala, korban terjatuh dari atap ruko milik PT Sungai Saddang Sejahtera, tidak jauh dari lokasi Rumah Tahfidz tempatnya belajar.

Pihaknya saat ini masih menyelidiki, apakah korban berlari dan melompat dari atap ke atap sebelum terjatuh.

Kata Sangkala, korban meninggal dunia diduga mengalami patah tulang setelah terjatuh dari ketinggian kurang lebih 12 meter.

Korban juga sempat diiming-imingi uang Rp150 ribu oleh temannya jika berhasil menyelesaikan tantangan.

Namun, kata Sangkala, pihaknya masih mendalami soal keterangan tersebut.

Baca Juga:Geram Dengan Postingan di X, UMI Pastikan Tak Bekerja Sama Dengan Agen Zionis Israel

"Dari keterangan temannya kalau korban mampu terima tantangan dapat uang Rp150 ribu tapi masih kami lakukan pendalaman," sebutnya.

Saat ini polisi sedang memeriksa sejumlah saksi berupa teman korban dan pihak pesantren. Apalagi peristiwanya terjadi pada malam hari.

"Masih kita dalami ada kegiatan apa sampai ada di ruko itu malam hari," tuturnya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini