SuaraSulsel.id - Petugas Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum atau SPBU di jalan Toddopuli, kota Makassar, Sulawesi Selatan, diduga curang.
Pelaku mengurangi jumlah volume bahan bakar minyak (BBM) yang diisi.
Video kecurangan tersebut viral di media sosial. Peristiwanya terjadi pada Minggu, 21 April 2024, pagi.
Dalam video itu terlihat seorang pengendara mobil putih bernama Resti merekam aksi seorang operator wanita yang sedang bertugas di SPBU.
Baca Juga:Wanita Diduga Korban Malpraktik Dokter Kandungan, Hampir 3 Bulan Dirawat di ICU
Korban diketahui mengisi BBM Pertalite, namun bahan bakar yang keluar tidak sesuai dengan uang yang dibayarkan.
Resti mengaku mengisi BBM dengan sistem non tunai. Ia langsung mentransfer pembayaran ke rekening SPBU.
"Pas saya kasih lihat bukti transferannya, dia (petugas) itu malah marah. (Katanya) kenapa gak bilang kalau mau ditransfer," ujar Resti menirukan petugas tersebut.
Korban lalu turun dari mobil dan mengecek takaran yang ada di mesin. Dan betul saja, angkanya tidak sesuai dengan yang dibayarkan pelanggan.
Karena aksi curangnya ketahuan, petugas tersebut mengisi lagi.
Baca Juga:Calon Wali Kota Makassar Jalur Perseorangan Harus Kumpul 67.402 KTP
"Sempat ngeyel dan akhirnya dia bilang oh saya salah barangkali. Dan dengan gaya salah tingkah dia isi tambahannya," kata Resti.
Senior Supervisor Communication & Relation Pertamina Romi Bahtiar membenarkan kejadian itu.
Ia mengatakan, pengelola SPBU dan operator yang jadi pelaku sudah mendatangi rumah korban untuk meminta maaf.
"Dan sanksi yang diberikan kepada operator adalah diberhentikan karena telah melanggar SOP perusahaan. Untuk pengelola SPBU kita tegur dan masih dievaluasi secara internal supaya kejadian serupa tidak terulang kembali," kata Romi saat dikonfirmasi, Senin, 22 April 2024.
Romi mengimbau agar pengendara bisa melakukan antisipasi kecurangan yang mungkin dilakukan oleh operator SPBU. Mulai dari memeriksa angka meteran di SPBU saat petugas mengisi BBM dari angka 0.
Selanjutnya, jika selesai mengisi BBM, pastikan mengecek posisi angka terakhir di mesin pengisian BBM tersebut sesuai dengan jumlah yang dibeli.
"Pertamina akan lebih intens memonitoring kegiatan di lapangan yang dampaknya langsung ke konsumen. Kalau ada keluhan bisa kontak ke PCC 135 juga supaya segera ditangani," sebutnya.
Setelah kasus ini viral, banyak warganet yang merasa jadi korban di SPBU tersebut.
"Saya pernah kena juga di SPBU ini, isi Rp200 ribu terus pura-pura dia tutupi badannya supaya tidak badannya supaya saya tidak lihat nominalnya. Pas selesai ternyata yang terisi hanya Rp170 ribu," ungkap salah satu warganet.
"Pernah isi di SPBU ini malam hari. Saya minta Rp250 ribu tp kok ga full tanki. Antara sadar dan ga, saya lihat yang dia isi Rp205 ribu," timpal warganet lainnya.
"Saya pernah juga dicurangi oknum di SPBU ini. Isi bensin Rp200 ribu tapi tidak sesuai yang diisikan. Pas saya turun dari mobil, dia sudah sudah ubah jadi 0. Langsung saya tegur dan dia isi ulang," kata warganet yang lain.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing