SuaraSulsel.id - Rektor Universitas Hasanuddin Prof Jamaluddin Jompa, menegaskan tidak ada istilah orang dalam pada proses Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) di kampus tersebut
Prof Jamaluddin Jompa (JJ), meminta bagi siapa saja yang menemukan orang yang mengatasnamakan pihak Unhas dan mampu meloloskan calon mahasiswa tertentu dengan cara menyogok atau membayar, agar dapat segera melaporkan sehingga bisa ditindak tegas.
"Rekan media boleh umumkan barang siapa yang menemukan orang tersebut dengan disertai nama dan alamat lengkap, maka tolong dilaporkan untuk kita tangkap secara bersama-sama," ujarnya pada kegiatan Konferensi Pers dan Buka Puasa Bersama Media di Makassar, Sabtu 6 April 2024.
Jika pada kenyataannya memang ditemukan dari kalangan dosen dan pegawai Unhas, kata dia, pihaknya tanpa ragu memberikan sanksi pemecatan.
Baca Juga:Rektor Unhas: Pemilu Sudah Selesai, Fokus ke Tempat Kerja Masing-masing
Sanksi tegas seperti ini, lanjut Rektor, sudah sering disampaikan sebagai bentuk komitmen dan integritas.
Prof JJ menjelaskan, adapun sebaliknya jika ada yang ditemukan justru dari luar lingkungan kampus dengan bukti dan bukan hanya isu belaka, maka pihaknya akan memproses sesuai aturan yang berlalu.
Pihaknya juga berharap agar masyarakat tidak perlu ragu untuk melaporkan jika mendapatkan orang seperti itu.
Dan tentu saja masyarakat juga harus percaya pengumuman yang dikeluarkan Unhas secara resmi, bahwa tidak ada lembaga, orang perorang yang menerima jasa memuluskan calon bisa masuk ke Unhas.
"Jadi jangan percaya termasuk keluarga sendiri yang mengatakan bisa dibantu untuk lolos. Dari dulu memang sering muncul gosip-gosip seperti ini dan mungkin juga terjadi, tapi kali ini, kami betul betul bertekan memutus rantai itu," ujarnya.
Baca Juga:Mahasiswa Unhas Kecam Manuver Politik Presiden Jokowi, Minta Bawaslu Bertindak Tegas
Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiwaan Unhas Prof drg Muhammad Ruslin MKes PhD Sp.BM (K), mengatakan pihaknya sekali tidak bekerja sama dengan pihak ketiga untuk penerimaan mahasiswa baru.
Prof Ruslin juga meminta agar calon mahasiswa tidak percaya dengan calo dengan iming-iming dapat membantu meloloskan dan diterima masuk kuliah di Unhas.
"Semua sistem penerimaan mahasiswa sudah clear, sesuai regulasi. Kalaupun saat UTBK biasa coba joki juga akan ketahuan karena sistemnya sudah lebih bagus," jelasnya.
Sementara itu, Unhas pada tahun ini akan menerima mahasiswa baru 11.427 jenjang sarjana dan vokasi. Adapun pendidikan sarjana berasal dari 70 prodi serta 11 prodi vokasi atau sarjana terapan.