SuaraSulsel.id - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) belakangan jadi sorotan publik usai perolehan suara yang didapat naik signifikan.
Dari data situs resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjukkan partai berlogo tangan berwarna merah putih itu meningkat hingga mencapai 3,13 persen mendekati ambang batas parlemen.
Seperti yang terjadi di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan. PSI tercatat hanya memperoleh suara 1.986 di aplikasi Sirekap, namun naik drastis jadi 3.862 di Info Pemilu.
Hal tersebut bahkan dipertanyakan oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu).
Baca Juga:Bawaslu Sulsel Awasi Ketat Penghitungan Suara Tingkat Provinsi
Banyak yang mempertanyakan bagaimana bisa partai yang dipimpin Kaesang Pangarep, putra Presiden RI Joko Widodo itu bisa meraup suara dari awalnya 2%, menjadi 3% persen lebih hanya dalam hitungan beberapa jam.
Sejumlah pihak bahkan menduga ada upaya menggelembungkan suara PSI agar bisa lolos ke senayan. Apalagi ketua umum partai dijabat oleh anak Presiden.
Komisioner KPU Kabupaten Bantaeng Ahmad Makmur membantah adanya penggelembungan suara di Kabupaten Bantaeng. Ia mengaku pihaknya sudah mengumpulkan data C hasil dari semua TPS di tiap kecamatan secara berjenjang hingga tingkat kabupaten.
"Kami tegaskan bukan penggelembungan, tapi basis data yang diberitakan itu dari Info Pemilu dan Info Pemilu belum terupdate sempurna," ucapnya pada proses rekapitulasi suara tingkat provinsi di Hotel Claro Makassar, Senin, 4 Maret 2024.
Ia mengatakan KPU Bantaeng sudah melakukan koreksi secara berjenjang. Mulai dari tingkat bawah dan disaksikan oleh para saksi dan Bawaslu.
Baca Juga:Rekapitulasi Pemilu 2024 Kota Makassar Berjalan 10 Kecamatan, Tapi Masih Ada Kendala
Hasilnya, suara PSI di kabupaten Bantaeng hanya 1.986. Berbeda dengan data di Info Pemilu yang mencapai 3.862.
- 1
- 2