Pelabuhan ini memiliki kedalaman 16 meter dan mampu menampung total 2,5 juta TEUs (twenty-foot equivalent unit) peti kemas di dermaga tahap 1A, B, dan C.
5. Nilai Investasi
Pembangunan Tahap 1A, 1B, dan 1C menyerap investasi sebesar Rp5,4 triliun, dengan rencana pengembangan hingga Tahap 1D yang akan berlanjut secara bertahap sesuai dengan kebutuhan dan pasar.
6. Mengurangi waktu tunggu
Baca Juga:Jokowi Resmikan Proyek IPAL Senilai Rp1,2 Triliun, Satu-satunya di Indonesia Timur
Kehadiran MNP diharapkan dapat menurunkan biaya logistik nasional dengan meningkatkan efisiensi, mengurangi waiting time kapal, dan mendukung integrasi antara pelabuhan dengan kawasan industri serta infrastruktur transportasi lainnya.
7. Integrated Planning dan Control Room
MNP telah dilengkapi dengan Integrated Planning dan Control Room untuk memantau dan mengontrol layanan kapal, terminal, peti kemas, dan logistik secara terpusat. Ini bertujuan meningkatkan efisiensi layanan dan mendukung daya saing logistik nasional.
8.Pengoperasian
Tahap 1A telah dioperasikan sejak awal November 2018 dengan pelayanan 24/7 (24 jam sehari, 7 hari seminggu).
Baca Juga:Penampakan Instalasi Pengolahan Air Limbah di Makassar, Akan Diresmikan Presiden Jokowi
9.Pengembangan Infrastruktur