Terjadi perdebatan, yang viral di akun Facebook Muslimina, antara para karyawan dan bos yang melarang mereka beribadah tersebut.
Setelah berdebat akhirnya mereka diizinkan shalat Jumat tapi secara bergantian dan keputusan itu tidak diterima oleh karyawan.
Perusahaan menanggapi persoalan seperti ini dengan memberikan Surat Peringatan 3 (SP 3) karena penolakan perintah tersebut.
Selain persoalan ini, PT ITSS juga disinyalir banyak menyelundupkan karyawan ilegal dari Cina dari jalur tersembunyi.
Baca Juga:51 Orang Jadi Korban Ledakan di Tungku Smelter di Kawasan PT IMIP
Kesenjangan perlakuan antara karyawan Cina dan Indonesia juga terjadi di perusahaan ini. Banyak kejadian karyawan Indonesia yang diberi makanan sudah tidak layak konsumsi. Selain itu, gaji karyawan Cina juga tiga sampai empat kali lebih besar dari karyawan Indonesia.
Persoalan-persoalan keselamatan kerja yang buruk ini tak hanya monopoli IMIP, namun juga buruk di pusat-pusat smelter nikel di Indonesia. Dari GNI, VDNI, dan OSS, IWIP, hingga smelter-smelter di Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara.
Jelang Natal tahun lalu, misalnya, di smelter PT Gunbuster Nickel Industry (GNI), Morowali Utara, Nirwana Selle, TikToker beken dan operatar alat berat PT GNI, terjebak dalam kebakaran smelter PT GNI bersama seorang temannya I Made Defri Hari Jonathan. Mereka berdua meninggal dunia dalam insiden tersebut.
Penanganan kasus-kasus semacam Nirwana Selle ini buruk dan cenderung menyalahkan korban dan berbelit-belit terkait uang kematian, menyebabkan kemarahan para karyawan dan pecah dalam pemogokan karyawan PT GNI pada 14 Januari 2023 dan menewaskan tiga karyawan GNI.
Hingga saat ini, hasil investigasi kepolisian terkait peristiwa pemogokan berdarah ini tak pernah dikeluarkan untuk publik. Ratusan aparat keamanan yang diturunkan ke lapangan pasca kejadian tidak untuk melindungi hak-hak keselamatan para pekerja namun melulu hanya untuk kepentingan keberlangsungan produksi nikel.
Baca Juga:Video Detik-detik Ledakan Tungku Smelter di Kawasan PT IMIP Morowali
“Beberapa hari setelah kejadian, pihak kepolisian mengumumkan situasi sudah kondusif, GNI beroperasi seperti semula. Namun hingga hari ini tak ada laporan siapa nama korban dari peristiwa tersebut,” tutur Imam Shofwan, dari devisi riset Jaringan Advokasi Tambang.