Kemudian, adanya pemberontakan Kahar Muzakar pada tahun 1950-an. Di Toraja, rombongan Kahar Muzakkar dianggap sebagai gerombolan. Tragedi ini bahkan masih menyisakan luka yang mendalam bagi orang Toraja.
Orang di Toraja berada dalam ketakutan karena kabar perampokan hingga pembunuhan yang tersebar luas hingga ke pelosok kampung. Ini dianggap dosa besar yang dilakukan pasukan Kahar, yang kebetulan beragama Islam.
Terlepas dari kisah perjuangan penyebaran Islam di wilayah Toraja, ada beberapa peninggalan yang menjadi bukti bahwa peninggalan tersebut adalah hasil dari budaya Islam pada masanya.
Seperti, kita bisa menemukan beberapa kampung Muallaf di Toraja. Seperti di kecamatan Makale, Sangalla’ dan Mengkendek.
Baca Juga:Penyuluh Agama Kristen Peduli Kemanusiaan Konflik Israel-Palestina
Kontributor : Lorensia Clara Tambing