Musim kering yang berkepanjangan tersebut telah berdampak terhadap berkurangnya debit air sehingga menyebabkan kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) turun sekitar 75 persen dari 850 Megawatt (MW) menjadi 200 MW.
Andy menambahkan terjadinya El Nino ekstrem yg berkepanjangan juga menyebabkan penurunan kapasitas PLTB (Variasi Musim). "Selain itu relokasi pembangkit dari beberapa wilayah tersebar di Indonesia juga terus dilakukan. Pembangkit tersebut akan memasok tambahan daya sekitar 80 Megawatt (MW) dan diharapkan dapat segera membantu sistem kelistrikan di Sulbagsel," kata Andy.
"Kami tetap dan akan optimal dengan menerjunkan ratusan teknisi secara bergantian untuk tetap bekerja selama 24 jam agar upaya pemulihan pasokan listrik terus berlangsung," urai Andy.
Baca Juga:Pemprov Sulsel Semai 10 Ton NaCl untuk Datangkan Hujan