PLN Minta Maaf ke Wali Kota Makassar Atas Pemadaman Listrik Bergilir

Danny Pomanto mengatakan sudah terlalu banyak korban jiwa baik yang langsung maupun tidak langsung karena pemadaman listrik

Muhammad Yunus
Rabu, 08 November 2023 | 12:03 WIB
PLN Minta Maaf ke Wali Kota Makassar Atas Pemadaman Listrik Bergilir
Manager Komunikasi dan TJSL PLN UID Sulselrabar, Ahmad Amirul Syarief [SuaraSulsel.id/Humas Pemkot Makassar]

SuaraSulsel.id - Pejabat PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Sulselrabar menemui Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto di Jalan Amirullah, Selasa (7/11/2023) malam.

Dalam pertemuan tersebut, pihak PLN menyampaikan permohonan maaf atas kondisi pemadaman listrik bergilir yang terjadi di Makassar akhir-akhir ini.

"Jadi tadi pembesar-pembesar dari PLN, itu datang kepada kami. Pertama menyampaikan penjelasan permohonan maaf, selama ini memang posisinya seperti ini," kata Danny Pomanto.

Usai pertemuan, Danny Pomanto mengatakan sudah terlalu banyak korban jiwa baik yang langsung maupun tidak langsung karena listrik.

Baca Juga:PLN Gunakan Sepenuhnya Kendaraan Listrik Sebagai Operasional Mulai Tahun Depan

Begitu pun dengan barang-barang elektronik, banyak barang masyarakat yang rusak dikarenakan korsleting listrik akibat pemadaman bergilir.

Bahkan Danny Pomanto menyebut pihak PLN tidak menunjukkan rasa penyesalan dan pedulinya terhadap masyarakat yang menjadi korban.

"Itu yang saya marah sebenarnya. Kita sudah tiga orang meninggal akibat kebakaran. Itu penyebabnya langsung maupun tidak langsung akibat PLN," ucapnya geram.

Danny Pomanto juga menyayangkan padamnya listrik pada saat puncak perayaan Hari Jadi Kota Makassar ke-416.

"Yang saya terus terang kesal adalah kita ulang tahun persis dia tahu di situ itulah daerah pemadaman paling besar di situ. Berartikan tidak ada sama sekali strategi pemadamannya ini, yang mana urgen mana tidak," ujarnya.

Baca Juga:Tak Naik, Ini Daftar Tarif Listrik Non Subsidi per November

Danny Pomanto secara tegas meminta PLN tanggung jawab atas kerugian yang dialami masyarakat akibat kondisi pemadaman bergilir.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini