Yuk! Kenali 5 Batik Khas Sulawesi Selatan, Sangat Kaya Akan Filosofi

Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober

Muhammad Yunus
Senin, 02 Oktober 2023 | 13:32 WIB
Yuk! Kenali 5 Batik Khas Sulawesi Selatan, Sangat Kaya Akan Filosofi
Contoh batik Pajonga khas Bantaeng, Sulawesi Selatan, dipamerkan pada acara Dekranasda di kota Makassar [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Hari Batik Nasional diperingati setiap tanggal 2 Oktober. Batik merupakan warisan budaya yang memiliki keunikan beragam dari berbagai daerah di Indonesia.

Sejarah batik berkaitan erat dengan perkembangan kerajaan Majapahit dan penyebaran ajaran Islam di Pulau Jawa. Lalu berlanjut pada zaman Kasunanan Surakarta dan Kesultanan Yogyakarta.

Walau asal muasal batik berasal dari pulau Jawa, tapi hampir semua wilayah di Indonesia punya batik khas. Salah satunya di Sulawesi Selatan.

Meskipun Sulawesi Selatan terkenal dengan kain tenunnya, batik juga berkembang pesat di daerah ini guna untuk mengenalkan budaya. Bahkan tidak kalah menarik dengan batik-batik dari pulau Jawa.

Baca Juga:Jokowi Unggah Doodle Ucapan Hari Batik Nasional 2023, Warganet Malah Salah Fokus Sama Ilustrasi NCTzen

Berikut jenis batik khas Sulawesi Selatan yang ukirannya punya makna filosofi di baliknya:

1. Batik Lontara Makassar

Batik Lontara kini menjadi identitas masyarakat Makassar. Batik ini merupakan perwujudan batik dengan menggunakan aksara lontara sebagai ide dalam pembentukan motif dan pola.

Lontara sendiri berasal dari kata lontar yang merupakan salah satu jenis tumbuhan yang ada di Sulawesi Selatan. Istilah lontara juga mengacu pada literatur mengenai sejarah dan genealogi masyarakat Bugis, salah satunya terdapat pada Sureq La Galigo.

Diketahui, Lontara adalah aksara kuno tradisional dari masyarakat Bugis. Sejarah mencatat bahwa aksara lontara merupakan tulisan kawi yang digunakan pada abad ke-8.

Baca Juga:Deretan Batik Termahal di Indonesia

Ada cerita lain yang juga menyebutkan bahwa tulisan lontara berdasarkan pada tulisan Rejang dari Sumatera Selatan karena adanya kesamaan grafis di antara dua tulisan tersebut.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini