Di tahun 2018, finalis Puteri Indonesia asal Provinsi Sulawesi Barat mengenakan gaun hasil karyanya. Yusuf mengambil tema Banua Layu, atau rumah khas dari kabupaten Mamasa.
Sementara di tahun 2019, Yusuf kembali diminta merancang busana Finalis Putri Indonesia asal Sulawesi Tenggara Wa Ode Nadine Amalia. Yusuf mengangkat konsep terumbu karang yang mengantarkan Amelia terpilih dan menjadi The Best Evening Gown.
Karya Dipakai Finalis Puteri Indonesia
Nama Yusuf semakin dikenal saat Finalis Puteri Indonesia asal Banten 2, Shinta Yuliasmi juga mengenakan hasil karyanya.
Baca Juga:Nama-nama Hantu Paling Ditakuti di Sulawesi Selatan, Salah Satu Pernah Masuk Bioskop
Dengan gaya long gown berwarna jingga, kostum Shinta berhasil terpilih sebagai Juara I Best Evening Gown pada malam Seni dan Budaya Puteri Indonesia 2022.
Gaun malam Miss Egypt 2021 Shahenaz Dabous juga dibuat oleh Yusuf. Mengetahui hal itu, desainer nasional Ivan Gunawan mencari yusuf.
Ivan meminta Yusuf untuk merancang gaun mewah berwarna emas yang dinamakan Gold Stars. Mereka mulai berkolaborasi dari perkenalan itu.
"Tahun 2022 lalu juga, saya diminta merancang evening Gown kontestan Australia di ajang Miss Grand Australia, Amber Sidney. Dalam waktu dekat juga dia mau menikah dan saya yang bikinkan gaunnya mulai dari lamaran sampai gaun party," ucapnya.
Lalu, pada pemilihan putri Indonesia 2023, Yusuf Isvania kembali diminta merancang kostum Puteri Indonesia asal Sulawesi Selatan, Tita Kamila.
Baca Juga:14 Bahasa Daerah di Sulawesi Selatan, Ada yang Hampir Punah
Tita mengenakan gaun malam berwarna biru tua dan bermotifkan tengkorak. Temanya " Ritual Ma'nene'" dari Toraja Utara, dimana Ma'nene adalah tradisi membersihkan dan mengganti pakaian jenazah yang sudah berbentuk tengkorak.