Danau Sidenreng di Kabupaten Sidrap juga merupakan danau yang terbentuk di zaman prasejarah. Masyarakat percaya danau ini berhubungan dengan kisah 8 keturunan dari raja Sangalla, Tana Toraja.
Dalam kitab lagaligo diceritakan delapan keturunan raja ini memutuskan untuk membuat pemukiman di sekitar danau. Kampung di tepi danau ini kemudian dinamakan Sidenreng.
Sidenreng atau Sirenreng bermakna bergandeng tangan. Oleh masyarakat sekitar kerap jadi tempat upacara adat oleh masyarakat.
Danau ini terbentuk secara alami akibat pergeseran lempeng bumi. Akibatnya terjadinya patahan yang membentuk cekungan dan membentuk danau.
Baca Juga:5 Tempat Wisata di Lampung Barat yang Paling Populer, Eksotisme Danau Ranau Jadi Daya Tarik
Danau Sidenreng terbilang cukup unik sebab dikelilingi oleh pegunungan-pegunungan yang ada di Sulawesi Selatan.
4. Danau Towuti
Danau Towuti terletak di Kabupaten Luwu Timur. Kedalamannya mencapai 203 meter dengan luas 561 km.
Danau Towuti terbentuk dari patahan akibat aktivitas tektonik yang terjadi pada masa Pliosen. Di tengahnya ada berdiri tiga pulau yakni Pulau Loeha, pulau Bolong, dan Pulau Kembar.
Pulau Towuti jadi danau air tawar terbesar di kedua di Indonesia setelah danau Toba di Sumatera Utara.
5. Danau Mahalona