Permintaannya tak muluk-muluk. Bukan soal tunjangan seperti yang diberikan ke Pegawai Negeri Sipil.
Ia hanya berharap bisa bekerja sebagai guru Sosiologi dengan baik, mengabdi dengan tulus untuk mencerdaskan anak bangsa.
"Soal tunjangan kalau ada ya terima kasih, tapi kalau tidak ada, tidak masalah. Pak Gubernur sudah berpesan tadi, mengabdi saja dulu dan bekerja dengan ikhlas," ucapnya.
Sri Wahyuni berpesan untuk calon pelamar PPPK formasi guru selanjutnya. Jangan patah semangat walaupun sebelumnya gagal.
Baca Juga:Seleksi PPG Batal Digelar Gegara Server Error, Akun Kemendikbud Dipenuhi Komentar Kecewa
Sementara, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Pemprov Sulsel Sukarniaty Kondolele mengatakan ada 3.908 orang yang lolos formasi PPPK tahun 2022. Diantaranya 26 orang tenaga kesehatan dan 3.882 untuk guru.
Sementara masih ada 240 orang lainnya peserta PPPK jabatan fungsional guru yang belum mendapatkan persetujuan penetapan nomor induk dari Badan Kepegawaian Negara karena terkendala pemenuhan dokumen dan persyaratan administrasi.
"Dari jumlah total yang diangkat PPPK ini, ada 529 orang yang merupakan pegawai non ASN di Pemprov Sulsel. Mereka sebelumnya sudah mengabdi bertahun-tahun di SMA/SMK," kata Sukarniaty.
Ia menambahkan Pemprov Sulsel juga sudah bekerja sama dengan PT Taspen untuk meningkatkan kesejahteraan PPPK jika sudah pensiun.
Pada kesempatan tersebut Gubernur Sulsel juga mengambil sumpah 268 orang PNS formasi tahun anggaran 2021. Diantaranya fungsional kesehatan 114 orang, fungsional teknis 68 orang dan pelaksana 86 orang.
Baca Juga:5 Fakta Miris Guru SD Dibentak Murid Malah Minta Maaf, Berawal dari Ban Dikempeskan
Kontributor : Lorensia Clara Tambing