SuaraSulsel.id - Isu miring melengserkan Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto lewat Musyawarah Nasional Luar Biasa alias Munaslub Golkar ditolak sejumlah daerah.
Setelah ditelusuri, hal tersebut ternyata dikumandangkan oleh dua pimpinan elit Golkar yaitu Anggota Dewan Pakar Partai Golkar Ridwan Hisjam dan Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Sentral Organisasi Karyawan Swadiri (Soksi) Lawrence TP Siburian.
Keputusan Munaslub ini bukan tanpa alasan, mereka menyebut jika pencapresan Airlangga Hartarto masih mengambang tanpa arah yang jelas.
Mengutip portalmedia.id -- jaringan Suara.com, Sekretaris Golkar Sulsel, Marzuki Wadeng menegaskan, Munaslub yang beredar tidak akan melengserkan siapa pun.
Baca Juga:Kejagung Periksa Menko Airlangga Hartarto Terkait Kasus Minyak Goreng Hari Ini
"Yang pasti pertama tidak akan ada munaslub, Munas itu nanti tahun 2024, tidak ada hal yang janggal (juga) yang dilakukan ketua umum," ujarnya, Minggu 16 Juli 2023
Ia juga mengklaim bahwa semua kabupaten kota satu Indonesia tetap mendukung Airlangga sebagai Ketum sampai 2024.
Selain itu, Marzuki juga berpendapat kalau isu Munaslub ini hanya akal-akalan segelintir kader. Mereka dinilai berupaya memecah persatuan Golkar.
"Ketua dewan pakar Agung Laksono bilang tidak ada rapat dewan pakar, tidak ada pembicaraan masalah itu, yang dibicarakan terkait Konsolidasi pileg dan pilpres 2024 tidak ada itu, dia ji (Ridwan dan Lawrence) yang bikin bikin itu, jadi di Sulsel tidak terpengaruh tetap kompak, tegak lurus (bersama Airlangga Hartarto)," terangnya.
Akan tetapi lanjut Marzuki, pihaknya juga tak menepis jika ada yang ingin melanjutkan kepemimpinan di Golkar periode selanjutnya, termasuk Luhut Binsar Pandjaitan dan Bambang Soesatyo.
Baca Juga:Isu Munaslub Golkar, Kader Senior di Jatim Ingatkan Jangan Asal Usul Pemecatan
Mereka memang sudah digadang-gadang akan menjadi suksesi dari Airlangga, Marzuki bilang untuk mengikuti pemilihan pada Munas 2024 nanti.