SuaraSulsel.id - Seorang anak mengaku korban gempa dan tsunami di Palu, Sulawesi Tengah, telantar di Kota Makassar. Korban diketahui bernama Muhammad Dani.
Kisah pilu Dani viral di media sosial setelah diunggah akun @Desri_Anto di Tiktok. Videonya sudah ditonton hingga 180 ribu kali.
Dalam video terlihat Dani ditemukan oleh petugas tol Seksi IV yang sedang berpatroli. Ia sedang duduk di pagar pengaman menunggu tumpangan.
Di tangannya ada beberapa lembar pakaian yang dibungkus menggunakan sarung. Dani kelihatan bingung menyaksikan lalu lintas kendaraan yang melaju cepat.
Baca Juga:6 Cara Melatih Anak Menjadi Lebih Mandiri, Mulai dari Sekarang yuk!
Petugas tol kemudian menanyakan alasan anak tersebut berada di pinggir jalan. Dani mengaku menunggu tumpangan untuk pulang ke Palu.
"Mau cari teman yang sudah saya anggap adekku (di Palu)," ujarnya ke petugas.
Dani datang dari Galesong, Kabupaten Takalar dengan berjalan kaki. Ia mengaku ditelantarkan oleh tantenya dan hendak pulang ke Palu.
Ia mengaku kedua orang tuanya sudah meninggal karena gempa Palu tahun 2018 lalu. Sejak saat itu tidak lagi merasakan kasih sayang keluarga.
"Sejak kecil bapak dan mama sangat sayang, tapi sekarang ditelantarkan sama tante," tuturnya.
Baca Juga:Anak Rafael Alun Diduga Masih Huni Rumah Mewah di Simprug Walau Sudah Disita, KPK Buka Suara!
Petugas tol yang belum diketahui identitasnya itu kemudian membantunya. Ia berjanji akan memulangkan Dani pulang ke Palu.
Kepala Dinas Sosial Pemprov Sulawesi Selatan Irawan Bintang juga mengaku siap memulangkan Dani ke daerah asalnya. Dinsos Sulawesi Selatan juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Sulawesi Tengah untuk mencari keberadaan kerabat Dani lainnya yang masih hidup.
"Segera kita koordinasikan dengan Dinsos Sulteng untuk mencari keberadaan keluarga lainnya. Untuk sementara kita bisa fasilitasi kepulangannya menggunakan bus," kata Irawan, Senin, 5 Juli 2023.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing