Pimpinan dan Panitia Ospek Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar Dipanggil Polisi

Sejumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar diduga mengalami tindakan kekerasan

Muhammad Yunus
Selasa, 27 Juni 2023 | 15:16 WIB
Pimpinan dan Panitia Ospek Mahasiswa Fakultas Kedokteran Unismuh Makassar Dipanggil Polisi
Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol saat ditemui di Mapolda Sulawesi Selatan, Selasa, 27 Juni 2023 [SuaraSulsel.id/Lorensia Clara Tambing]

SuaraSulsel.id - Polisi melakukan penyelidikan terhadap kasus dugaan penganiayaan mahasiswa baru Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar.

Pihak panitia ospek dan pimpinan fakultas akan segera dipanggil untuk dimintai keterangan.

Diketahui, sejumlah mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar diduga mengalami tindakan kekerasan oleh seniornya.

Peristiwa itu terjadi saat korban mengikuti ospek di Aula Yonif 700 Raider, Kota Makassar pada tanggal 22-25 Juni 2023.

Baca Juga:Viral Mahasiswa Kedokteran Unismuh Makassar Diancam: Pakai Baju Baby Blue Selamanya

"Kita segera jadwalkan (pemeriksaan) untuk panitia dan pihak kampus. Kami fokus untuk (membuktikan) unsur pidana penganiayaan," kata Kasatreskrim Polrestabes Makassar AKBP Ridwan Hutagaol saat ditemui di Mapolda Sulawesi Selatan, Selasa, 27 Juni 2023.

Ridwan mengaku kasus ini resmi dilaporkan ke Polrestabes Makassar pada Minggu, 25 Juni 2023.

Orang tua dari mahasiswa bernama Muhammad Fathan tidak terima anaknya jadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan seniornya.

"Untuk sementara kami sudah meminta keterangan dari korban dan pihak keluarganya. Korban juga sudah divisum dan masih menunggu hasil visumnya," ujar Ridwan.

Wakil Dekan III Universitas Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Makassar Asdar membenarkan ada kekerasan pada saat ospek.

Baca Juga:Mahasiswa Kedokteran Unismuh Rafly Mengaku Rahang Bergeser Karena Jatuh, Bukan Karena Dipukul Senior

Aksi pelonco itu luput dari pengawasan dan dilakukan oknum senior.

"Kami luput, kecolongan. Karena kalau tidak luput, tidak mungkin terjadi. Saya sendiri sudah full untuk mengawasi," ujarnya.

Kendati demikian, kata Asdar pihaknya masih melakukan investigasi mendalam. Siapa pelaku yang melakukan penganiayaan saat berada di lokasi.

"Masih diinvestigasi (pelakunya). Belum ada soal sanksi," tuturnya.

Sebelumnya, tiga orang mahasiswa baru dilarikan ke rumah sakit Unhas usai diduga dianiaya seniornya. Mereka mengalami sejumlah luka di tubuh dan harus dirawat.

Belakangan dua orang korban membantah dianiaya. Mereka mengaku dilarikan ke rumah sakit karena kepalanya terbentur saat tersenggol temannya di lokasi kejadian.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini