Sertifikasi TKDN dan Dukungan Modal bagi UMKM Beri Peluang untuk Tingkatkan Pemakaian Produk Lokal

BRI hadir memberikan pelayanan dalam mendukung program pemerintah pada aspek permodalan bagi UMKM.

Fabiola Febrinastri
Sabtu, 13 Mei 2023 | 16:30 WIB
Sertifikasi TKDN dan Dukungan Modal bagi UMKM Beri Peluang untuk Tingkatkan Pemakaian Produk Lokal
Pelatihan Sertifikasi TKDN bersama Kementerian BUMN. (Dok: BRI)

SuaraSulsel.id - Di usianya yang ke-43, Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) memperingati hari ulang tahunnya pada 9 Mei 2023, dengan menggelar Pelatihan Sertifikasi TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) dan dukungan permodalan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bersama Kementerian BUMN.

Acara pelatihan diikuti oleh 105 pelaku UMKM secara luring dan 200 pelaku UMKM secara daring, yang memiliki semangat untuk terus meningkatkan dan mengembangkan kompetensinya dan pengembangan usahanya guna mewujudkan UMKM naik kelas. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan peluang kepada UMKM, agar terus melakukan peningkatan dan pengembangan produk UMKM.

Dalam mendukung kegiatan tersebut, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI turut berpartisipasi mensukseskan acara yang berlangsung di Sky Lounge Menara BRILiaN, Jakarta.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Direktur Bisnis Konsumer BRI, Handayani, yang menyampaikan, kontribusi UMKM semakin penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga perlu mendapatkan dukungan penuh dari berbagai pihak.

Baca Juga:Ganjar Pranowo Lepas 7 Kontainer Produk UMKM Jateng untuk Diekspor ke Luar Negeri

“BRI hadir memberikan pelayanan dalam mendukung program pemerintah pada aspek permodalan bagi UMKM. Peran UMKM dalam memenuhi kebutuhan masyarakat sangat penting, sehingga diharapkan dengan adanya pelatihan sertifikasi tersebut semakin melegitimasi kepercayaan masyarakat terhadap UMKM," ujarnya.

Kegiatan pelatihan sertifikasi TKDN dan dukungan permodalan bagi UMKM memberikan peluang untuk meningkatkan kualitas serta memaksimalkan pemakaian produk lokal. Acara yang diselenggarakan secara hybrid tersebut diikuti 105 pelaku UMKM secara langsung dan 200 pelaku UMKM lainnya berpartisipasi secara daring.

Pelatihan terdiri dari dua sesi, dimana sesi I mengangkat tema mengenai sertifikasi TKDN, sedangkan sesi II para peserta dibekali pengetahuan tentang dukungan permodalan bagi UMKM.

Turut hadir dalam acara ini istri dari Wakil Presiden RI KH. Ma’ruf Amin, yang juga Ketua Umum Dekranas, Hj. Wury Ma’ruf Amin; istri dari Menteri BUMN RI Erick Thohir, selaku Ketua Bidang Pendanaan Dekranas Liza Thohir; Staf Ahli Bidang Keuangan dan Pengembangan UMKM Kementerian BUMN Loto Srinaita Ginting, Direksi tiga BUMN pendukung kegiatan yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, PT Surveyor Indonesia, dan PT Krakatau Steel; serta pengurus Dekranas dan pejabat Kementerian BUMN lainnya.

Dalam laporan pelaksanaan kegiatannya, Loto Srinaita Ginting menyampaikan, peserta yang hadir telah melalui rangkaian proses tahapan sebelumnya yaitu registrasi, verifikasi, dan beberapa diantaranya yang belum memiliki NIB (Nomor Induk Berusaha) telah mendapatkan pendampingan proses pembuatan NIB.

Baca Juga:Kredit Covid-19 BRI Menurun, Debitur yang Tak Bisa Diselamatkan Kurang Lebih Hanya 2%-an

“Setelah kegiatan ini akan terus dilakukan pendampingan oleh asesor hingga terbitnya sertifikat TKDN yang ditargetkan pada September 2023,” ucap Loto.

Loto melanjutkan, acara ini sebagai aplikasi dari kebijakan pemerintah, yang diantaranya Instruksi Presiden Nomor 2 Tahun 2022 tentang percepatan peningkatan penggunaan produk dalam negeri dan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dalam rangka menyukseskan gerakan nasional buatan Indonesia pada pelaksanaan pengadaan barang atau jasa pemerintah.

Aturan ini juga menegaskan perlunya merencanakan, mengalokasikan, dan merealisasikan 40% nilai anggaran belanja barang jasa untuk menggunakan produk usaha mikro, usaha kecil, dan koperasi dari hasil produksi dalam negeri.

”Kegiatan ini merupakan bentuk konkrit kementerian BUMN bersama BRI untuk mendorong UMKM naik kelas dalam aspek permodalan serta mendukung rantai pasok produk BUMN. Kegiatan ini turut membantu menyediakan akses pasar bagi para pelaku UMKM dengan konsep Pasar Digital (PaDi), yang mampu menarik 80.000 Buyer UMKM. Kegiatan ini diharapkan dapat menyedikan dukungan pasar offline dari Sarinah, bazar, maupun display di rumah BUMN. Pendampingan untuk pembuatan sertifikasi TKDN juga dilaksanakan guna memberikan pemahaman bagi UMKM dari sisi permodalan sehingga mendapatkan hasil yang optimal,” ucap Loto.

Acara ini tidak hanya dihadiri secara langsung oleh pelaku UMKM dari wilayah Jabodetabek, Cilegon dan Lebak Banten, namun terdapat beberapa pelaku UMKM dari beberapa wilayah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, bahkan dari Sumatera, seperti Lampung dan Pekanbaru.

Hal ini menunjukkan para pelaku UMKM memiliki semangat yang kuat untuk maju dan berkembang, sehingga perlu terus didukung serta difasilitasi demi terwujudnya UMKM Tangguh Indonesia Maju.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini