Jamaah An Nadzir Kabupaten Gowa Lebaran Idul Fitri Jumat 21 April 2023

An Nadzir memiliki metodologi sendiri dalam penentuan Idul Fitri. Berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah

Muhammad Yunus
Selasa, 18 April 2023 | 15:09 WIB
Jamaah An Nadzir Kabupaten Gowa Lebaran Idul Fitri Jumat 21 April 2023
Jamaah An Nadzir saling berpelukan usai melaksanakan Shalat Idul Adha di Kampung Butta Ejayya, Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (19/7/2021). ANTARA FOTO/Abriawan Abhe

SuaraSulsel.id - Jamaah An Nadzir Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, memutuskan 1 Syawal jatuh pada hari Jumat 21 April 2023. Mereka menghitung pergantian bulan akan terjadi pada jam 12.30 Wita, 20 April 2023.

"Tidak mungkin kita shalat Idul Fitri di siang hari, maka Jamaah An-Nadzir memutuskan shalat idul fitri 1444 H pada hari Jumat, 21 April 2023," kata Pimpinan Jamaah An-Nadzir Gowa, Sulawesi Selatan, Samiruddin Pademmui, Selasa, 18 April 2023.

Samiruddin menjelaskan punya metodologi sendiri dalam penentuan Idul Fitri. Berbeda dengan pemerintah dan Muhammadiyah.

Dari hasil pemantauan purnama 14, 15 dan 16 ramadhan 1444, hal itu bertepatan dengan tanggal 4, 5, dan 6 April 2023.

Baca Juga:Idul Fitri 2023 Kemungkinan Beda Hari, Masih Boleh Puasa Ramadhan? Ustaz Khalid Basalamah: Yang Penting...

Pada ramadan ke 27, bertepatan dengan Senin, 17 April 2023. Saat itu, bulan terbit di ufuk timur sekitar jam 03.15 Wita dan terbenam di Barat sekitar jam 15.44 Wita.

Lalu, pada ramadan ke 28, bertepatan dengan Selasa, 18 April 2023, bulan terbit di Timur sekitar jam 04.06 Wita, terbenam di Barat sekitar jam 16.30 Wita.

"Kami melihat dengan menggunakan kain tipis hitam, nampak bulan bersusun tiga, namun yang satu sangat tipis. Hal ini berarti, bulan masih terbit lagi dua kali di Timur," jelasnya

Samiruddin menambahkan pada ramadan ke 29, bertepatan dengan Rabu 19 April 2023. Bulan terbit di Timur sekitar jam 04.56 Wita, tenggelam di Barat sekitar jam 17.17 Wita.

Menurutnya, selama bulan di Timur masih duluan terbit daripada matahari, itu artinya masih bulan tua. Begitu juga di Barat, selama bulan masih duluan terbenam daripada matahari, maka itu artinya masih bulan tua.

Baca Juga:Sejarah Hisab dan Rukyatul Hilal dalam Penentuan Hari Besar Islam

"Meskipun ini sulit dilihat secara kasat mata, sebagaimana sulitnya dilihat hilal atau bulan baru," tegasnya.

Lalu, pada ramadan ke 30, bertepatan dengan Kamis, 20 April 2023. Bulan diprediksi masih duluan terbit di timur sekitar jam 05.46, sementara matahari terbit sekitar jam 05.54 Wita, selisih kurang lebih 8 menit.

Hal ini sesuai dengan adanya fenomena alam yang secara sunnatullah terjadinya gerhana matahari hibrid sekitar jam 12.15 Wita. Yang juga akan diikuti dengan terjadinya pasang puncak air laut, sebagai salah satu indikator dan parameter pergantian bulan.

Dengan adanya peristiwa gerhana matahari hibrid pada Kamis, 20 April 2023 sekitar jam 12.15 Wita, hal ini sebuah tanda dan bukti yang menunjukkan terjadinya pergantian bulan.

"Maka puasa pada hari Kamis tidak full sampai Maghrib, hanya setengah hari saja. Hal ini dilakukan sebagaimana yang diajarkan dan dicontohkan oleh guru dan imam KH Syamsuri Abdul Madjid, demi kehati-hatian dan menjaga hukum yang mengharamkan puasa di 1 Syawal," tuturnya.

Kata Samiruddin, jamaah An-Nadzir melakukan buka puasa setelah selesai pelaksanaan shalat Sunnah kusuf, yakni sekitar jam 12.30 Wita. Shalat Sunnah kusuf dilakukan secara berjamaah di Masjid Baitul Muqaddis Pondok An Nadzir atau dilakukan di rumah masing-masing bersama keluarga.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini