Luhut Binsar Pandjaitan Resmikan Proyek Smelter Nikel di Pomala Sulawesi Tenggara

Pabrik pengolahan dan pemurnian nikel PT Vale Indonesia Tbk

Muhammad Yunus
Selasa, 29 November 2022 | 10:56 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan Resmikan Proyek Smelter Nikel di Pomala Sulawesi Tenggara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan meresmikan pembangunan pabrik pengolahan dan pemurnian nikel PT Vale Indonesia Tbk di Blok Pomalaa, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara Minggu, 27 November 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Ia memastikan seluruh kegiatan operasi di bawah PT Vale Indonesia merupakan investasi yang bertanggung jawab dan patuh pada prinsip keberlanjutan dengan menggunakan teknologi HPAL yang disediakan oleh Huayou, yang nantinya secara bertahap akan ada beberapa pengalihdayaan kepada tenaga kerja Indonesia.

Dia juga mengatakan akan terus menjadi mitra bagi masyarakat lokal dan memastikan keseimbangan ekonomi, ekologi, dan dampak sosial. Ia juga berharap, dengan dimulainya proyek pembangunan ini akan dapat menyerap tenaga kerja lokal hingga 12.000 orang dari pabrik dan tambang.

Febriany menerangkan pengolahan nikel dilakukan dengan teknologi High Pressure Acid Leaching atau HPAL. Produk Mix Hydroxide Precipitate (MHP) sendiri, diketahui bisa digunakan sebagai salah satu komponen baterai yang bisa digunakan untuk kendaraan listrik.

Kata dia, blok seluas lebih dari 20.000 hektar ini nantinya terbagi atas tiga bagian yakni area tambang, smelter atau pabrik pengolahan nikel dan port atau pelabuhan di Blok Polamaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga:Vale Indonesia Bangun Pabrik Produksi Nikel Terbesar Dunia

Sementara itu, Gubernur Sultra Ali Mazi mengatakan bahwa provinsi tersebut memiliki kekayaan sumber daya alam yang cukup melimpah sehingga menjadi salah satu penghasil nikel terbesar di Indonesia.

Gubernur mengatakan Kabupaten Kolaka merupakan satu dari beberapa daerah di Provinsi Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi tambang nikel yang cukup besar, baik dalam luas lahan maupun dari jumlah cadangan nikel lateritnya.

"PT Vale Indonesia (Tbk) telah cukup lama menjadi bagian dari pengelolaan potensi tambang nikel di Kabupaten Kolaka,” katanya.

Gubernur mengaku mendukung hilirisasi sesuai dengan visi pemerintah agar sumber daya mineral diproses terlebih dahulu, apalagi ke depan dengan fasilitas HPAL ini dapat menghasilkan bahan baku baterai Kendaraan Listrik (EV).

“Kami menyampaikan apresiasi kepada jajaran direksi PT Vale Indonesia Tbk, dan jajaran direksi PT Kolaka Nickel Indonesia (KNI) atas inisiasi, prakarsa, kerja keras, serta koordinasi yang baik sehingga kawasan Blok Pomalaa Kabupaten Kolaka dapat memasuki babak baru dalam pembangunannya, yaitu tahap peletakan batu pertama," ujar Gubernur.

Baca Juga:Luhut Apresiasi Langkah Kolaborasi PPI Dunia Dukung Hilirisasi Industri

Gubernur berharap keberlanjutan komitmen PT Vale Indonesia dan PT KNI dapat terlaksana dengan baik, agar kegiatan pertambangan di Blok Pomalaa dapat selaras dengan peningkatan kesempatan kerja dan kesejahteraan masyarakat, utamanya warga setempat serta keseimbangan lingkungan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini