Sementara di lini pertahanan, dengan memasang lima bek, Qatar membuat tembok yang bisa sangat sulit ditembus Ekuador. Bek tengah kawakan Abdel Karim Hassan yang memiliki 130 cap atau pemain kedua Qatar setelah Al-Haydos yang paling sering membela timnasnya, akan memimpin lini pertahanan Qatar dalam meredam invasi Ekuador.
Statistik penting kedua tim
Qatar lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia yang sekaligus menjadi Piala Dunia pertamanya itu, tetapi jangan pernah meragukan negara Arab Teluk itu karena mereka juga memiliki resume bagus menjelang masuk turnamen edisi 2022 karena tiga tahun lalu mereka adalah kampiun Asia setelah menjuarai Piala Asia 2019.
Sebaliknya bagi Ekuador, ini adalah keikutsertaan mereka yang keempat dalam putaran final Piala Dunia setelah 2002, 2006 dan 2014. Pada 2006 mereka bisa sampai ke babak 16 besar.
Baca Juga:Prancis Dibuat Terpukul Oleh Benzema
Kalau Qatar akan mengandalkan striker Almoez Ali yang menjadi pencetak gol terbanyak dalam Piala Asia terakhir pada 2019 dengan sembilan gol, maka Ekuador memiliki Michael Estrada yang menjadi pencetak gol dalam kualifikasi Piala Dunia zona Amerika Selatan dengan sembilan gol.
Kedua tim satu sama lain sudah bertemu tiga kali. Keduanya pernah sekali menang, sedangkan satunya lagi berakhir seri. Tetapi terakhir kali mereka bertemu pada Oktober 2018 dalam laga persahabatan di Doha, Qatar mengalahkan Ekuador 4-3.