Kecantikan Istri Presiden Korea Selatan Viral di Media Sosial, Ternyata Sosoknya Dipenuhi Skandal

Foto dan video kebersamaan Ibu Negara Iriana Jokowi dengan Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee di Bali beredar

Muhammad Yunus
Selasa, 15 November 2022 | 13:54 WIB
Kecantikan Istri Presiden Korea Selatan Viral di Media Sosial, Ternyata Sosoknya Dipenuhi Skandal
Ibu Negara Iriana Jokowi bersama Ibu Negara Korea Selatan, Kim Keon Hee di Bali, Senin 14 November 2022 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Sosok Kim Keon Hee dipenuhi oleh beragam skandal yang belum terselesaikan. Bahkan sempat menganggu kinerja suaminya, Presiden Yoon Suk-yeol.

Skandal tersebut di antaranya memanipulasi harga saham, catatan barang mewah yang dihilangkan dari laporan aset pribadi, mengundang petugas polisi yang terlibat dalam penyelidikan yang sedang berlangsung ke acara resmi.

Ada juga tuduhan plagiarisme dan seruan untuk penyelidikan lebih lanjut, pemalsuan kredensial, perkembangan mencurigakan dalam perekrutan, dan kontrak konstruksi untuk fasilitas pemerintah.

Bahkan beragam skandal ini membuat oposisi utama Partai Demokrat Korea menyerukan "Undang-Undang Pencegahan Kim Keon-hee".

Baca Juga:Pesona Istri Presiden Korea Selatan di KTT G20, Publik: Leher Kendur Tak Bisa Bohong

Oposisi utama Partai Demokrat mengatakan telah meninjau RUU yang disebutnya "Undang-Undang Pencegahan Kim Keon-hee" untuk memperkuat hukuman atas pemalsuan karir dan kredensial di Majelis Nasional reguler tahun ini.

Berikut beberapa skandal yang menjerat Ibu Negara Kim Keon Hee:

1. Memanipulasi Harga Saham

Pada awal September 2022, transkrip telepon dengan Kim, yang sedang diselidiki atas manipulasi harga saham Deutsche Motors, muncul dalam laporan berita lokal.

Dalam transkrip itu, Kim meminta pegawai perusahaan sekuritas untuk membeli saham saat harga sedang dimanipulasi.

Baca Juga:'Bening Banget', Penampilan Ibu Negara Korea Selatan Ketika Bertemu Iriana Curi Perhatian

Kim juga ditemukan terus berdagang pada periode di mana dia mengaku tidak memiliki kontak dengan orang yang memimpin manipulasi harga saham.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini