SuaraSulsel.id - Sebuah paket misterius diamankan Satpol PP di Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, jalan Sungai Tangka, Kota Makassar. Isinya berupa spanduk yang dikemas seperti kado.
Paket itu diletakkan orang tak dikenal di pos penjagaan pintu masuk rumah jabatan. Namun, saat diperiksa, tak ada nama pengirimnya.
Di bagian depan kado tertulis, "Kepada Yth, Bapak Andi Sudirman Gubernur Sulawesi Selatan di Makassar. Semoga sehat wal'afiat di dalam tugas kesehariannya".
Pengirim juga menuliskan,"salam bangga, puang". Paket tersebut dibungkus kertas kuning dan putih dan diikat pita.
Baca Juga:Isu Reshuffle Kabinet Menguat, Menteri Pertanian SYL: Aku Ndak Pusing, Aku Kerja Baik
Saat diperiksa, paket itu berisi spanduk. Isinya adalah sejumlah foto mantan Gubernur Sulawesi Selatan dan Wakilnya, Syahrul Yasin Limpo dan Agus Arifin Nu'mang. Ada pula foto mantan ketua DPRD Sulsel, Muh Roem.
Di bagian bawahnya ada juga beberapa foto mantan Kapolda dan Pangdam TNI yang sempat bertugas di Sulawesi Selatan. Sementara di bawah foto tertulis, sesuatu yang baik pasti akan dikenang.
Hal tersebut dibenarkan Kabid Humas Pemprov Sulsel, Sultan Rakib. Kasus ini sendiri sedang diselidiki oleh pihak kepolisian.
Kata Sultan, paket itu ditemukan oleh Satpol PP, pekan lalu. Namun hingga kini tidak diketahui pengirimnya.
"Iya, betul. Sementara ditelusuri siapa yang bawa," ujar Sultan, Senin, 31 Oktober 2022.
Baca Juga:Gubernur Sulsel Andi Sudirman Serahkan Bantuan Kapal Perikanan Senilai Rp1,2 Miliar
Sultan juga mengaku tidak tahu apa motif dari isi paket tersebut. Namun usai dilihat, paket itu diamankan oleh ajudan Gubernur yang juga anggota polisi.
"Kita tidak tahu apa motifnya. Isinya hanya spanduk foto-foto pak Syahrul dan beberapa mantan pejabat lainnya. Sudah diamankan paketnya," jelasnya.
Sementara, Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman juga mengaku tak tahu isi paket itu. Ia mengatakan semua paket yang dikirimkan harus melalui bagian rumah tangga terlebih dahulu.
Jika tidak jelas pengirimnya, maka tidak akan diterima. Ia menduga paket itu salah kirim.
"Saya tidak tahu (pengirimnya). Mungkin salah alamat," ujar Sudirman.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing