SuaraSulsel.id - Wakil Ketua Dewan Pers Agung Darmajaya mengatakan, era media digital saat ini membuat jumlah media yang menyajikan bertambah.
“Tapi kadang kita lupa media tumbuh berkembang banyak, tapi jadi sampah,” ujarnya, saat Local Media Summit (LMS) 2022 di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta, 27-28 Oktober 2022.
Menurut Agung yang perlu dipikirkan saat ini adalah bagaimana keberlangsungan media. Di tengah kompetisi semakin ketat, kata Agung, pemilik media butuh kreativitas, dan inovasi.
“Kalau bicara regulasi sudah khatam. tapi bagaimana setelah hadir, bagaimana mereka hidup,” tuturnya.
Baca Juga:Syarif Bando: Media Apapun Akan Ditinggal Kalau Tidak Mendidik
Tantangan ke depan, menurut Agung, kode etik menjadi penting di atas segalanya. Juga dampak dari pemberitaan itu.
“Membuat berita jangan hanya membuat gaduh. Kita bicara tidak hanya konten media, tapi juga knowledgenya dan keberlangsungannya,” ujar Agung.
Kepala Perpustakaan Nasional Muhammad Syarif Bando menambahkan, kegiatan media sangat berkait erat dengan kegiatan literasi.
“Media apapun akan ditinggal kalau tidak mendidik,” ujarnya.
Karena itu menurutnya wartawan dalam menulis harus berbasi literatur dan perpustakaan adalah tempat yang tepat untuk dijadikan rujukan.
Baca Juga:SAR Gabungan Operasi Warga Serang yang Hanyut di Sungai Ciujung
Menurut Syarif, Perpustakaan Nasional menyediakan tempat khusus bagi wartawan yang ingin mencari literatur untuk beritanya di lantai 24.
- 1
- 2