Menurut Safruddin, kedua belah pihak sepakat bekerjasama dalam bidang penelitian kelautan dan perikanan, pengabdian kepada masyarakat, peningkatan kapasitas SDM, hingga penyelenggaraan pendidikan dalam skema Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).
Dekan FPIK UB Prof Maftuch berharap kerjasama berpengaruh signifikan terhadap pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) perguruan tinggi.
Nita Rukminasari, salah seorang panitia menjelaskan Webinar dihadiri lebih 200 peserta. Sementara uji kompetensi diikuti 23 dosen Prodi Akuakultur Universitas Brawijaya.
Webinar menghadirkan ketua BNSP Kunjung Masehat, Ketua umum MAI Rokhmin Dahuri, Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Akuakultur Indonesia (LSP-AI) Yushinta Fujaya dan Matthew Ogburn dari Smithsonian Institution USA sebagai narasumber.
Baca Juga:Empat Pemain Akademi Persis Ikut TC Timnas Indonesia U-20 di Spanyol dan Turki
"Banyak PR yang perlu kita kerjakan dan selesaikan untuk pembangunan tenaga kerja Indonesia kompeten khususnya di bidang akuakultur. Ayo bersinergi dan terus bergerak membangun Indonesia Kompeten," kata Yushinta.