Pengusaha Heran Indonesia Masih Impor Aspal, Padahal Aspal Dalam Negeri Melimpah

Potensi aspal Buton mencapai 662 juta ton. Sementara kebutuhan aspal dalam negeri hanya 5 juta ton

Muhammad Yunus
Selasa, 04 Oktober 2022 | 18:19 WIB
Pengusaha Heran Indonesia Masih Impor Aspal, Padahal Aspal Dalam Negeri Melimpah
Ilustrasi: Proses pengaspalan Fly Over Kopo di Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung yang disuplai PT Hakaaston (HKA), anak usaha PT Hutama Karya (Persero). (ANTARA/HO Hutama Karya)

Untuk itu, KADIN Sulawesi Tenggara berharap dapat menyusun road map hilirisasi industri aspal Buton. Bersama pemerintah provinsi dan kabupaten/kota yang memuat proses percepatan perizinan dan berbagai insentif yang menarik investasi.

Sebelumnya, Presiden Jokowi mengatakan akan menghentikan impor aspal di 2024. Itu dikatakannya saat berkunjung di Pulau Buton, Sulawesi Tenggara pada 27 September 2022 lalu.

"Sudah kita putuskan, 2 tahun lagi, tidak ada impor aspal. Semuanya harus dikerjakan oleh Buton. Silakan, BUMN silakan, swasta silakan, join dengan asing juga silakan. Tetapi, kita ingin ada nilai tambah dari aspal yang ada di Buton,” kata Jokowi seusai meninjau pabrik aspal di PT Wika Bitumen, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara.

Baca Juga:Soroti Tragedi Kanjuruhan, Ketua Pengusaha Jatim Minta Kapolda Irjen Pol Nico Afinta Dicopot dan Tanggung Jawab

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini