SuaraSulsel.id - Polda Gorontalo menggelar salat gaib serta mendoakan korban yang meninggal dunia dalam tragedi Stadion Kanjuruhan Malang.
Mengutip gopos.id -- jaringan Suara.com, salat gaib untuk korban kerusuhan Stadion Kanjuruhan Malang berlangsung di Masjid Ad-Zikra Polda Gorontalo, Senin 3 Oktober 2022.
Salat gaib diikuti Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika bersama pejabat utama Polda Gorontalo, dan pejabat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Gorontalo.
Turut hadir pula para tokoh agama, pimpinan organisasi kemasyarakat, serta mahasiswa.
Salat gaib diawali salat ashar berjemaah. Kemudian dilanjutkan ceramah agama oleh Ustadz Al-Habib Salim Bin Abdurahman Al Jufri. Salat gaib diakhiri tahlil serta doa bersama.
Kapolda Gorontalo Irjen Pol Helmy Santika menyampaikan keprihatinan. Serta ungkapan duka atas tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang. Peristiwa tersebut sangat memilukan. Sekaligus menjadi pukulan yang berat bagi bangsa Indonesia.
“Bangsa kita tengah berupaya bangkit dari keterpurukan akibat pandemi Covid-19 yang telah memakan banyak korban jiwa. Kini kita dihadapkan pula oleh tragedi yang terjadi di Kabupaten Malang,” kata Helmy Santika.
Helmy mengatakan, sebagai umat beragama harus disadari bila segala sesuatu di dunia ini telah diatur oleh Allah SWT. Manusia hanya bisa merencanakan dan menjalankan, namun kembali kepada Allah SWT yang menentukan.
“Kita memohon doa kepada Allah SWT semoga para korban yang luka dapat segera disembuhkan dan berkumpul kembali bersama keluarga. Sementara korban yang meninggal dunia semoga Allah SWT memberikan tempat yang layak di sisi-Nya. Keluarga yang ditinggalkan senantiasa diberikan kekuatan dan ketabahan,” tutur Helmy.
Baca Juga:Palembang Tetap Harap Menjadi Tuan Rumah U-20 2023 Pasca Tragedi Stadion Kanjuruhan
Helmy menyampaikan, peristiwa Kanjuruhan Malang menjadi pembelajaran semua pihak. Untuk saling menginstrospeksi diri untuk persebakbolaan di masa yang akan datang.
“Penting untuk menjaga sportivitas dan menjaga keikhlasan dalam menjadi suporter ataupun (pihak keamanan) dalam hal bertugas menjaga keamanan. Semoga ini semua jadi titik balik bagi dunia sepakbola kita untuk kembali berbenah demi mengharumkan nama Indonesia di masa mendatang,” kata Helmy.